Mohon tunggu...
Muhamad Taopik
Muhamad Taopik Mohon Tunggu... -

ubahlah kata IMPOSIBLE menjadi I'M POSIBLE

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Curug Pangeran

7 Mei 2013   20:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:56 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keindahan alam nusantara sungguh luar biasa. Laut, dataran rendah, hingga pegunungan tersaji secara cuma-cuma untuk manusia yang hadir di dalamnya. Langit biru dan gemericik air terjun yang berjatuhan di pinggiran lembah gunung, adalah satu dari sekian banyak lansekap Indonesia. Curug Pangeran yang terletak di desa Gunungsari, Gunung Bunder - Bogor, dapat ditempuh dari Kota Bogor dengan menggunakan angkutan umum ataupun transportasi lainnya menuju arah Leuwiliang. Tak jauh setelah melewati kampus IPB Dramaga Bogor, terpampang jelas sebelah kiri sebuah penunjuak arah menuju kawasan air terjun ini. Curug Pangeran (Curug = panggilan orang Sunda untuk air terjun) memang tidak begitu terkenal dengan curug-curug lainnya yang masih satu area. Hal ini dimungkinkan karena curug yang tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan yang lainnya. Namun, besar dan dalamnya kolam curug ini patut dicoba bagi siapa saja pecinta air terjun. Dinginnya air serta ada sedikitnya rasa asam bau belerang cocok untuk memanjakan kulit kita. Menurut Cerita yang saya dengar kenapa curug ini sebut curug pangeran karna batu yg berada di belakang curug ini dahulunya adalah tapak tilas dari seorang pangeran tapi entah pangeran mana yang telah tapak tilas di curug ini saya pun tidak tahu. Salam UG Manusia dan Keindahan(reportase) Muhamad Taopik 58412456 1IA15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun