Mohon tunggu...
Taofik Hidayat
Taofik Hidayat Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Atur Strategi Lawan "Black Campaign" Kelapa Sawit ala Indonesia-Malaysia

17 Oktober 2018   20:13 Diperbarui: 17 Oktober 2018   20:25 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia dan Malaysia (Avengers) vs Thanos (black campaign). Meme pribadi

Indonesia adalah negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Produsen terbesar kedua setelah kita adalah Malaysia. Sehingga, kelapa sawit menjadi komoditas utama yang memberikan banyak lapangan pekerjaan serta devisa bagi negara. Akan tetapi, ekspor dari minyak kelapa sawit kita terhambat oleh asumsi serta black campaign yang dilakukan oleh NGO dan negara-negara di Uni Eropa.

European Palm Oil Conference (EPOC) di Madrid, Spanyol, pada tanggal 4 Oktober yang lalu memiliki cerita menarik. Salah satu pembicaranya adalah perwakilan dari Indonesia, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita. Mendag menyatakan akan melawan black campaign anti kelapa sawit yang selama ini didengungkan oleh banyak pihak di Uni Eropa. 

Ia berkata bahwa kelapa sawit selalu menjadi kambing hitam dalam isu lingkungan serta deforestasi. Mendag juga menghimbau negara-negara produsen kelapa sawit untuk turut serta dalam melawan black campaign ini.

Senada dengan Mendag Enggar, Menteri Industri Utama Malaysia Teresa Kok menginginkan kedua negara secepatnya bekerja sama dalam mengatasi isu negatif kelapa sawit. Dalam rentang waktu satu bulan, Menteri Teresa Kok akan berkunjung ke Indonesia. Lalu bersama-sama Menteri Enggar akan meramu strategi melawan black campaign tersebut.

Pernyataan menteri dari kedua negara tentu saja memberi angin segar bagi industri minyak kelapa sawit kita. Black campaign yang dilakukan telah merusak citra dari kelapa sawit yang seolah tidak ramah lingkungan. Semoga strategi yang akan diatur oleh kedua negara produsen terbesar kelapa sawit ini mampu merubah pandangan dunia tentang minyak kelapa sawit.

Kartun ilustrasi dokpri
Kartun ilustrasi dokpri
Video berita

Sumber berita klik di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun