"Melangkah Bersama Membangun Cita Bangsa", sebuah tema yang menggambarkan suatu perjuangan yang sangat dibutuhkan Indonesia pada saat ini. sebuah kalimat yang mencerminkan sebuah pergerakan untuk perubahan. sebuah kalimat yang bermaksud untuk membawa bangsa ini kearah yang lebih baik.
Perjuangan dan pergerakan sangat identik dengan pemuda. Pemuda yang benar-benar mempunyai jiwa pemuda. Pemuda yang mempunyai semangat yang menggebu-gebu untuk perubahan Negeri ini kearah yang lebih baik. Pemuda yang berhati ikhlas menguras tenaga dan keringatnya untuk rakyat Indonesia.
Namun, dewasa ini pemuda Indonesia sedang tertidur lelap, sedang bermimpi. Dewasa ini pemuda Indoseia seperti sedang disumpal mulutnya oleh zona nyamannya. Tidak hanya itu, bahkan jiwa pemuda para penerus bangsa ini seolah sudah mati. Hakikat mereka sebagai agent of change sudah pudar. Contoh kecilnya, kegiatan yang tidak terpuji yang seolah-olah sudah menjadi kebiasaan yaitu mencotek. Contoh kecil yang berdampak besar pada moralitas pemuda Indonesia. Hanya ada segelintir pemuda yang masih peduli akan Negeri ini. Bagaikan sebatang lidi yang mencoba membersihkan sampah yang berserakan.
“Melangkan Bersama”, kalimat yang mencerminkan apa yang dibutuhkan pemuda saat ini untuk perubahan Negeri ini kearah yang lebih baik. Karena perubahan tidak akan pernah terjadi jika hanya dilakukan secara individu. Ketika individu sudah bersatu, maka percayalah apa yang sudah menjadi tujuannya yaitu membangun sebuah bangsa akan tercapai. Ketika itu pemuda bagaikan batang-batang lidi yang sudah disatukan dan diikat kemudian digunakan untuk membersihkan sampah yang berserakan.
Untuk mewujudkan semua itu, harus ada perubahan dari diri sendiri terlebih dahulu. Hilangkan semua kebiasaan buruk mencontek. Bangunlah dari lelapnya tidur. Bangunlah dari mimpi indah. Keluarlah dari zona nyaman dan mulailah bergerak !!!
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (Q.S Ar-Ra’d : 11)
Pemuda itu seperti air, jika hanya diam dan menggenang hanya akan ditumbuhi jentik-jentik penyakit dan tidak akan banyak memberikan menfaat bagi orang banyak. Namun jika air itu bergerak dan mengalir, akan banyak orang yang merasakan manfaatnya, oleh karena itu kita sebagai pemuda harus seperti air yang mengalir.
“Rasulullah bersabda : Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain” (H.R Thabrani)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H