Mohon tunggu...
Alek Laksana Vp2
Alek Laksana Vp2 Mohon Tunggu... -

Asisten Sopir Bajaj..... \r\n\r\n~\r\n\r\n"Belajar Membaca"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada DKI: Antara NU dan Muhammadiyah

29 Juli 2012   23:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:27 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti yang sudah kita ketahui bersama Pilkada DKI akan memasuki pemilihan tahap ke dua, dimana akan diikuti oleh dua pasangan calon yaitu Foke-Nara yang dimotori oleh Partai Demokrat dan Jokowi-Ahok yang diusung oleh PDIP-Gerindra.

Dalam konstelasi politik nasional  dua ormas Islam besar di negeri ini yaitu NU dan Muhammadyah sering terlihat berbeda dalam menanggapi berbagai kebijakan nasional,Bila NU lebih adem dalam pengertian lebih memihak SBY,sementara Muhammadyah lebih sering berbeda dengan pemerintahan SBY.

Begitu juga dalam Pilkada DKI ini terlihat bagaimana dukungan yang diberikan  Ketua Umum dari kedua Ormas tersebut,Sangat mudah dibaca bagaimana dukungan yang diberikan oleh kedua Ketua Umum tersebut. Bila Ketua Umum  NU Said Aqil mengadakan acara dengan Foke,maka Ketua Umum Muhammadyah Din Syamsuddin mengadakan acara dengan PDIP/Ahok.

Sebagai Ketua Umum Ormas Islam,bagi Beliau berdua suka atau tidak suka, kehadiran Beliau pada suatu acara akan  selalu dikaitkan dengan Ormas yang mereka pimpin, Apalagi itu terjadi pada suatu acara atau situasi kondisi yang bersifat politis.

Walaupun keduanya malu malu kucing untuk memberikan dukungan kepada calon mereka masing masing, tentu masyarakat dapat menilai kemana arah pertemuan tersebut,karena pertemuan tersebut dilakukan dalam tenggang waktu sebelum Pilkada Tahap kedua ini.

Sebagai Ketua Umum kedua Ormas Islam yang besar ini ,Sungguh sangat disayangkan apa yang dilakukan oleh kedua Ketua Umum ini,Sudah sepantasnya bila kedua Beliau ini tidak melibatkan Ormas yang mereka pimpin kedalam proses Pilkada DKI ini .Alangkah baiknya bila kedua Beliau ini secara terbuka ataupun tersirat menjaga jarak dengan kedua pasangan calon.Sangat pantas bila Beliau berdua  untuk sementara tidak bersedia mengundang atau diundang oleh kedua pasangan calon Gubernur DKI maupun Partai pendukung kedua pasangan calon tersebut.

NU dan Muhammadyah adalah dua Ormas Islam yang besar yang sangat mewarnai perjalanan Bangsa ini, Kedua Ormas tersebut tidak perlu terlibat atau melibatkan diri dalam proses Politik Praktis setingkat Pilkada DKI ini.Karena hanya akan meng-degradasi kebesaran kedua Ormas Islam ini.

Semoga Kedua Ketua Umum itu mampu menempatkan Ormas yang mereka pimpin diposisi yang sepantasnya yaitu dalam posisi Politik Kebangsaan NKRI, bukan terlibat dalam Politik Praktis setingkat Pilkada...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun