Mohon tunggu...
Tanus Korbaffo
Tanus Korbaffo Mohon Tunggu... Guru - guru

saya adalah guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meiriska Wijaya Model Cinta Suci Seorang Ibu yang Lupang Diri

7 November 2024   20:58 Diperbarui: 7 November 2024   21:10 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meirizka Widjaja Model Cinta Suci Seorang Ibu Yang Lupa Diri !

( Sisi Lain Dari Kasus Gregorius Ronald Tannur)

Ibunda Ronal Tannur saat sebelum jadi tersangka dan saat menjadi tersangka

Foto : Tribun Jatim

Pembaca yang budiman, kita semua terutama masyarakat NTT sedang berduka atas bencana alam  meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur,  yang mengalami erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai 5.000 meter dari puncak, pada Kamis (07/11), yang menewaskan 9 orang.

Sudah banyak orang yang menulis tentang kisah duka ini.

Belakangan ini, public di hebohkan dengan kasus Gregorius Ronald Tannur, anak seorang mantan anggota DPR RI Edward Tannur, dimana pada Oktober 2023 menganiaya kekasihnya Dini Sera Afriyanti, sampai meninggal dunia. Menariknya setelah menjalani serangkaian proses presidangan di Pengadilan Negeri Surabaya 3 hakim yakni  Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul yang memutus bebas Ronald Tannur.

Tiga bulan setelah vonis bebas yang diberikan kepada Ronald, pada Rabu, 23 Oktober 2024, penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menangkap tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang memutus bebas Ronald, menyusul Kejagung melakukan penahanan terhadap ibunda dari Ronald Tannur Meirizka Widjaja karena terbukti suap para hakim dengan nilai uang yang fantastis.

Meirizka Widjaja adalah ibu rumah tangga yang mungkin saja buta hukum, ia pasti sangat terpukul ketika anaknya berhadapan dengan hukum dan satu keinginan tulusnya adalah anaknya bisa bebas dari jeratan hukum.

Ibunda dari Ronald Tannur adalah model cinta suci seorang ibu yang diri, ia tidak peduli akan berapa banyak uang yang harus ia keluarkan, ia tidak peduli akibat dari keputusan brutalnya menyuap para hakim, yang ia harapkan adalah anaknya segera kembali padanya sebagai manusia bebas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun