Mohon tunggu...
Tanus Korbaffo
Tanus Korbaffo Mohon Tunggu... Guru - guru

saya adalah guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Melawan Lupa: Catatan Kecil Mengenang Dua Gembala yang Tewas di Tangan Umatnya Sendiri

20 Juni 2024   19:26 Diperbarui: 20 Juni 2024   19:44 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
P.Hendrikus Konradus Breeker, SVD/dokpri

Dua gembala yang tewas ditangan umatnya sendiri yang saban hari dilayani adalah, P.Kontradus Beeker, SVD (Sang misionaris Serikat Sabda Allah) yang dihabisi oleh sang psikopat Bernardus Baha Laga, umat Allah paroki Lerek-Lembata Kamis 19 April 1956.

Dalam buku, mengenang sang gembala "DARAH EMAS BUMI TANAHKU" yang ditulis oleh P.Andreas Mua,SVD, tertulis Malam itu, umat di pusat paroki Lerek mulai beristrahat usai memetic hasil panen sepanjang hari. Pukul 20.30. Malam yang sunyi dan dingin itu pecah oleh bunyi lonceng gereja bertalu-talu, panjang dan hamper tak mau berhenti. Tidak seperti biasa. Bunyi lonceng seperti itu lansung mencemaskan warga. Terasa sebagai gema dari sebuah tangisan yang menyayat.

Ternyata bunyi lonceng itu menandakan, sang gembala yang dicintai dan mencintai umat telah dibunuh secara sadis oleh umatnya sendiri.

Gembala berikut yang nyawa melayang ditangan umatnya sendiri adalah  Romo Faustinus Sega, Pr. Romo Faustinus  waktu itu sebagai Pastor Kapelan Paroki Raja Kabupaten Nagekeo ditemukan tak bernyawa, 13 Oktober 2008, di sebuah padang penggembalaan ternak Denabiko, di Kelurahan Olakile, Kecamatan Boawae, Nagekeo.

Seorang tersangka Theresia Tawa mengaku, Romo Faustinus meninggal dengan cara dipukul. Aksi itu dilakukan di salah satu rumah warga, di kawasan Soa. Sangat di sayangkan mengapa seorang gembala harus dihabisi secara sadis oleh umatnya sendiri.

Tidak ada seorang manusiapun di dunia yang luput dari kesalahan dan dosa, sebagai makluk ciptaan istimewa yang dilengkapi hati nurani, peristiwa ini diluar nalar, peristiwa hitam sama sekali tidak dibenarkan.

Dalam Ul.27:24 disina tertulis "Terkutuklah orang yang membunuh e  sesamanya manusia dengan tersembunyi. f  Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! Selanjutnya dalam , Kej.9:6 Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah x  oleh manusia 1 , sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya y  sendiri.

Ya seirama dengan penggalan teks Kitab Suci di atas! saya kira banyak manusia mengenal dan mengakui adanya,  hukum karma.

Lewat coretan sederhana ini, penulis berharap kisah kelam yang di alami oleh dua orang terurapi yang lewat tangan mereka banyak orang berkat, tidak terulang lagi. Kita berdoa agar jiwa kedua abdi Allah bersinar di surga dan menjadi pengatara yang setia bagi semua yang masih bernurani luhur.

Melawan Lupa ! (Catatan Kecil Mengenang Dua Gembala Yang Tewas Ditangan Umatnya Di Nusa Bunga)

Untukmu yang kami cintai dan kenang :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun