Mohon tunggu...
Tanus Korbaffo
Tanus Korbaffo Mohon Tunggu... Guru - guru

saya adalah guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sepenggal Kisah Bersama Sang Emeritus

12 Mei 2024   00:00 Diperbarui: 12 Mei 2024   00:02 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepenggal Kisah Bersama Sang Emeritus !

Semenjak tahun 2003 awal,  saya menetap di Kota Kupang, entah sudah berapa kali menjadi komentator dalam perayaan ekaristi yang dipimpin oleh sang emeritus. Saat gladi kalimat yang keluar dari peserta gladi adalah “ latihan baik-baik, karena yang pimpin misa Bpk.Uskup, kalau salah lansung tegur dari altar”.

Suatu saat ada misa penerimaan Krisma bagi 500-an anak dan dewasa, saat gladi kami buat beberapa scenario, agar ketika perayaan kalau Bpk Uskup gunakan cara itu, peserta sudah disiapkan(sudah tahu)

Pengalaman yang paling mengesankan bersama sang Emeritus adalah, saya diminta untuk memimpin doa saat komuni, beliau menyuruh saya berhenti berdoa, tentu saja dengan muka merah dan malu-malu tinggalkan mimbar, dan masih banyak lagi kisah bersama sang Emeritus.

Yang saya tahu tentang sang Emeritus adalah beliau orangnya disiplin, tegas dan tidak suka suka dengan protokoler yang berbelit-belit, ia dikenal dengan Uskup to the point. Namun dibalik ketegasan dan disiplinnya sang Emeritus adalah pribadi yang sangat berwibawa dan penyayang.

Untuk  persoalan Imam Projo KAK, bagi orang pribumi (Soe, Kupang, Alor, Rote dan Sabu) yang pernah menjadi calon imam, karena satu dan lain hal keluar, beliau akan berusaha agar yang bersangkutan kalau masih mau jadi Imam dengan senang hati ia terima kembali.

27 tahun mengembalakan umat di Keuskupan Metropolitan Kupang, bukan waktu yang singkat. Dalam semangat “ Petransiit Benefaciendo (berkeliling sambil berbuat baik), Kis 10:38 motto episkopalnya ini sungguh di hayati 100 %. Alor mungkin menjadi daerah yang paling banyak sang emeritus kunjungi, dalam kunjungan cintanya itu, sang emeritus menyapa dan memberi semangat kepada umatnya dan kepada semua orang yang ia jumpai.

Sang Emeritus dikenal pribadi yang sangat mencintai lingkungan hidup, dalam surat gembalanya saat masa puasa, Sang emeritus meminta agar umat menanam pohon.

Saat memberi sambutan pada tahbisan YM. Mgr, Hironimus Pakaenoni di Katedral Kristus Raja Kupang, Kamis, 9 Mei 2024, beliau mengatakan, selamat melayani Mgr,Hironimus, dan saya akan.. tidak melanjutkan kata-katanya, namun hanya mengangakat tangannya, ini pertanda, sang emeritus akan kembali dan menghabiskan masa tuanya di tanah leluhurnya Manado.

Diakhir kata,tidak ada satu hadiah istimewa yang saya berikan kepadamu sang Emeritus selain ucapan doa agar Emeritus tetap sehat dan terima kasih banyak untuk pelayanannya bagi kami umat di Keuskupan Metropolitan Kupang, mohon maaf kalau selama ini kami menjadi domba yang tidak setia. Namamu akan abadi dalam sanubari umat keuskupan metropolitan Kupang.

Bello, Sabtu, 11 Mei 2024

Tanus Korbaffo

(Umat Paroki Assisi Kolhua/ Ketua Ikatan Ketekis Assisi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun