Dia begitu menyamarkanmukah?dan melihatkupun tak bisa sudah...
Tak pernah sama, selalu berbeda, dan langit pun selalu berbeda....
Betapa seharusnya belajar dari perbedaan, kali ini Ketenangan yang sangat menyiksa erat.
Waktu adalah manufaktur cinta, katanya yang berkompromi soal hati dan melupakan mimpi. Katanya yang telah menyerah dan berhenti. Belumkah belajar bahwa hanya ada dua realita soal Cinta: (1) Ada (2) Tiada Kemudian diantaranya ada langkah-langkah bernama Usaha, Sabar, Maaf .... Tapi Cinta sendiri tidak diproduksi, dan Waktu terlalu sibuk untuk sekedar memberi kesempatan untuk kita.
Akhir minggu istirahat seperti cerita kita mengambil jeda. Ini hanya koma, Dan ini kecupan ringan sampai jumpa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI