BJ Habibie memiliki gaya kepemimpinan tranformasional, yaitu mempunyai visioner impian yang membawa perubahan besar pada masa sekarang dan masa mendatang. Hal ini terbukti menurut impian BJ Habibie bahwa Indonesia sanggup menciptakan karya sendiri yang tidak kalah menggunakan karya protesis negara lain.
Beliau jua memberi kebebasan dalam masyarakat buat menyalurkan aspirasinya.Tetapi beliau memiliki kelemahan yaitu pengambilan keputusan yang terlalu cepat tanpa perlu mempelajari ulang kebijakan yang akan dikeluarkan. Dapat dipandang berdasarkan keputusannya mengindikasikan bahwa BJ Habibie dievaluasi terlalu tergesa-gesa buat melepaskan Timor-Timor.
4. Dr.K.H Abudrrahman Wahid (Masa Jabatan Mulai 20 Oktober 1999-23 Juli 2001)
K.H Abudrrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur, lahir di Jombang 7 September 1940. Gus Dur membawa paham pluralisme yang memiliki arti bahwa menghargai adanya disparitas pada Indonesia yang mencakup suku, ras, gender, dan agama. Kelebihan Gus Dur dicermati berdasarkan perilaku pluralisme tercerminkan dalam perilaku beliau yang membela kaum minoritas juga kaum muslim tanpa terkecuali dan membuka kesempatan buat saling berkolaborasi.
Gus Dur memiliki gaya kepemimpinan karismatik menekankan bahwa beliau memiliki kepribadian yg bisa menaruh dampak positif, ramah tamah, dan optimis. Kelemahan berdasarkan kepemimpinan Gus Dur merupakan beliau tidak menyukai kompromi dan tidak senang  ditentang tentang pendapatnya.
 5. Megawati Soekarno Putri (Masa Jabatan Mulai 23 Juli 2021-20 Oktober 2004)
Megawati Soekarno Putri merupakan anak dari presiden Soekarno, lahir di Yogyakarta 23 Januari 1947. Beliau adalah presiden wanita pertama dan satu-satunya di Indonesia semenjak kemerdekaan sampai kini.Beliau berhasil membuka kesempatan bagi kaum wanita buat turut berpartisipasi pada ruang publik khususnya dunia politik.
Presiden Megawati mempunyai gaya kepemimpinan anti kekerasan, demokratis, dan menonjolkan budaya ketimuran.Megawati jua dikenal tegas dan berpegang teguh dalam prinsipnya yaitu berpolitik menggunakan ideologi, sinkron konstitusi, dan mengutamakan kepentingan rakyat.
Kelebihan beliau berhasil mengambil keputusan yang bisa membawa Indonesia keluar berdasarkan krisis,hasil berdasarkan keputusan tersebut berupa kebijakan strategis pada bidang ekonomi, politik, hukum, sosial, dan lingkungan. Beliau memiliki kelemahan selama masa jabatannya yaitu perilaku yang pasif dan tertutup.
6. Susilo Bambang Yudhoyono (Masa Jabatan Mulai 20 Oktober 2004-20 Oktober 2014)
Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden RI periode ke-6 yang terpilih berdasarkan suara rakyat dalam proses Pemilu Presiden putaran II, lahir di Tremas 9 September  1949. Beliau pernah mengabdi menjadi perwira Tentara Nasional Indonesia selama 27 tahun dan meraih pangkat menjadi Jenderal Tentara Nasional Indonesia dalam tahun 2000.