Kuliah daring memiliki banyak tantangan. Namanya daring tentu sangat berbeda kondisinya dengan tatap muka. Walaupun begitu, kita tetap harus menjaga etika seperti layaknya sedang menuntut ilmu secara tatap muka.
Saya sering mengingatkan kepada mahasiswa untuk open camera saat kuliah daring. Menampilkan videonya menjadi salah satu etika dalam menuntut ilmu.
Kalau tidak menghidupkan kamera, dosen tidak tahu ada orangnya atau tidak. Kalau kamera videonya mati siapa yang tahu kalau mahasiswanya sedang tiduran, atau mahasiswanya pergi entah ke mana. Kesannya dosen ngomong sendirian. Kesannya tidak menghormati yang berbicara.
Saya menekankan bahwa dapat ilmu itu mudah, tapi itu bukanlah yang terpenting. Akan tetapi cara mendapatkan ilmu juga merupakan bagian yang penting.
Dalam mencari ilmu kita juga harus mencari keberkahannya. Supaya mendapatkan ilmu yang berkah salah satunya dengan cara menjaga etika dalam menuntut ilmu. Termasuk menghidupkan video saat kuliah daring tadi.
Mahasiswa saya paham dan menerima yang saya sampaikan. Kerja sama yang apik pun tercipta.
Kuliah daring memang bisa dilakukan dari mana saja, tidak harus di rumah. Namun, sebaiknya tetap tetap dalam kondisi layaknya kuliah tatap muka. Mulai dari kesiapan, penampilan, dan semangatnya.
Dosen pun saat mengajar melakukan ketiga hal tersebut. Dosen juga berusaha menjaga penampilan saat kuliah daring seperti berpakaian rapi dan sopan.
Meskipun dalam suasana kuliah daring, kita harus semangat menuntut ilmu. Hampir tidak ada bedanya dengan saat kuliah tatap muka. Maka mari kita ikuti kuliah daring dengan semangat, antusias, dan penuh perhatian agar materi kuliah didapat dengan sebaik-baiknya.