Mohon tunggu...
Tantri tamara sani
Tantri tamara sani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Reformasi Beasiswa di Tengah Kenaikan Biaya Pendidikan yang Tinggi

10 Juni 2024   11:47 Diperbarui: 10 Juni 2024   11:47 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua mahasiswa pasti sangat menginginkan beasiswa, terutama di tengah isu kenaikan biaya pendidikan yang tinggi di Indonesia. Biaya pendidikan yang tinggi mencakup uang gedung, sarana prasarana, buku, dan akomodasi, yang tidak sebanding dengan peningkatan pendapatan masyarakat, terutama kelas menengah. Akibatnya, banyak mahasiswa terpaksa bekerja sambil kuliah, yang berdampak negatif pada prestasi akademik dan kesehatan mental.

Proses seleksi beasiswa di Indonesia sering dianggap ketat dan tidak transparan dengan persyaratan yang kompleks, seperti melampirkan gaji orang tua, minimal pendidikan jenjang S1, atau orang tua PNS. Tidak semua orang mampu memenuhi beberapa persyaratan tersebut. Persyaratan-persyaratan ini membuat beasiswa sulit dijangkau oleh mereka yang benar-benar membutuhkannya. Selain itu, banyak beasiswa yang salah sasaran seperti KIP kuliah yang bisa didapatkan oleh mahasiswa dari kalangan menengah atas yang seharusnya ditujukan bagi yang kurang omampu. Hal ini terjadi karena kurangnya verifikasi mendalam mengenai kondisi ekonomi calon penerima beasiswa, serta adanya nepotisme dan korupsi.

Beasiswa yang salah sasaran ini menambah kesenjangan sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu menyediakan beasiswa yang tepat untuk anak-anak kelas menengah bawah dan bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk menekan kenaikan biaya pendidikan atau me. Subsidi pendidikan dan pembiayaan yang lebih terjangkau bisa menjadi solusi jangka pendek, sementara strategi nasional diperlukan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi bagi semua lapisan masyarakat.

Reformasi dalam sistem beasiswa dan kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk membuat pendidikan tinggi bisa diakses oleh semua orang tanpa adanya diskriminasi. Pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan sistem pendidikan yang adil dan merata. Beasiswa seharusnya menjadi jembatan bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk meraih pendidikan tinggi, namun kenyataannya sering kali sulit didapatkan dan salah sasaran, sementara biaya pendidikan terus meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun