Mohon tunggu...
Tanti Riski Apriliyanti
Tanti Riski Apriliyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hi!! Saya Tanti Riski Apriliyanti salah satu Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tabur Tuai

10 Januari 2024   02:27 Diperbarui: 10 Januari 2024   02:44 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah salah seorang wanita berusia 20 tahun bernama Anchika yang bercita-cita menjadi seorang polisi wanita, ia sekarang sedang menjalankan pendidikan di salah satu kampus swasta di bandung. Ejekan dan cacian sering ia dapatkan dari orang-orang sekitar, bahkan ia sering di remehkan di kelas tersebut. Bukan kurang pintar tetapi memang ketika memahami sesuatu ia harus di jelaskan secara detail agar mudah di pahami. ia termasuk seorang yang sebenarnya ketika punya 1 tujuan atau pekerjaan akan fokus pada apa yang ingin ia raih. berteman dengan dua orang wanita bernama Belvina dan Camellia. 

Pada suatu hari seorang dosen di salah satu mata kuliah itu memberikan tugas kepada para mahasiswa di kelas untuk membuat kelompok kemudian setelah di buat kelompok dosen akan memberikan tugasnya.

Di sebuah grup yang berisikan mereka bertiga mereka saling bertanya.

Belvina : "Temen-temen, bu dina nyuruh kita buat kelompok, nah di 1 kelompok itu maksimal 10 orang, kita mau gabung ke kelompok mana?"


Anchika : " itu di grup kelas uda pada buat list kelompok, coba masuk ke kelompok 1 aja yu, soalnya di kelompok 1 baru 5 orang juga."


Camellia : " yauda ayo coba chat ketua di grup 1 aja yaa."

Setelah Anchika, Belvina dan Camellia menghubungi ketua di kelompok 1 tersebut ternyata ketua kelompok hanya menawari Belvina untuk masuk di kelompok itu sedangkan Anchika dan Camellia tidak di perkenankan masuk ke kelompok itu. akhirnya Anchika dan Camellia berusaha kembali masuk di kelompok 2, Anchika berusaha dan memohon masuk ke kelompok tersebut agar bisa bergabung di kelompok tersebut. ia mencoba menghubungi ketua kelompok tersebut, tetapi karena lama merespon akhirnya Anchika mencoba menghubungi anggota lain di  kelompok itu. hasilnya pun sama anggota kelompok lain yang Anchika hubungi sama sekali tidak merespon pesan dari Anchika. Anchika berusaha kembali menghubungi satu orang lagi di kelompok tersebut dan ia merespon pesan yang Anchika kirim. 

Inggita : "Anchika maaf ya, tapi kata temen-temen di kelompok aku, cuma bisa Camellia doang yang masuk ke kelompok aku."


Anchika : " ohh okeii deh gapapa santaii, makasi yaa gitt."


Keesokan hari nya ketika mereka bertemu di kampus Anchika meresa ia di remehkan oleh teman-teman sekelasnya, menurutnya tidak seharusnya seperti itu, karna di dalam kedua kelompok tersebut masih bisa menerima 3 sampai 4 orang untuk bisa benjadi 10 orang di setiap 1 kelompok. 

Anchika : " aku ko ngerasa di remehin gitu ya sama anak-anak kelas, sampe- sampe mereka cuma ngajak kalian doang buat masuk ke kelompok mereka."


Belvina : " iyaa, aku juga tadinya mau masuk ke kelompok 2, trus uda nyoba chat malah gaada respon sama sekali, tapi untung nya di kelompok 1 aku di bolehin masuk. cuma kayanya aku gaakan deh masuk ke kelompok 1, gimana kalo kita bikin kelompok baru aja sama temen-temen cowo di kelas yang belum kebagian kelompok."


Anchika : "yauda kita bikin kelompok baru aja, aku soalnya belum punya kelompok juga, trus kebetulan Nakeyya juga katanya belum dapet kelompok."


Camellia : " yauda aku juga gabung sama kalian aja, kita bikin kelompok baru aja trus temen-temen cowo yang belum kebagian kelompok kita ajakin aja, kasian juga kan."


Belvina : " eh tapi iya aku juga ngerasa aku kaya di remehin tau sama anak-anak kelas, soalnya kalau sekelompok sama mereka trus aku ngasih saran atau pendapat tuh kaya jarang di dengerin gitu loh."


Camellia : " namanya dunia kampus, beda banget ya sama waktu di sekolah, waktu masih sekolah temen-temen tuh pada ngerangkul trus yang kurang ngerti tu biasanya  bantu di jelasin lagi."


Anchika : " Arghhh... gatau deh lagian aku juga ga minat bersaing sama mereka, lebih tertarik bersaing di pendaftaran polwan nanti."


Belvina : " HAHAHA, iya bener Anchika, kuliah juga ga menentukan apakah nanti kita sukses atau engga ko, kita kuliah juga cuma jadi jalan untuk mempermudah cari pekerjaan doang, sukses kan di liat dari seberapa kita mau berusaha buat ngeraih kesuksesan itu."


Anchika & Camellia : Nah iya tuh bener bangett."




Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun