Mohon tunggu...
Tanti _srie_
Tanti _srie_ Mohon Tunggu... karyawan swasta -

suka mendengarkan .. http://tantioke89.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Buah Matoa yang Nano-Nano

20 Maret 2012   08:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:43 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matoa atau yang nama latinnya Pometia Pinnata merupakan tanaman khas Papua dan menjadi flora identitas Papua Barat. Pohon matoa tergolong pohon besar yang dapat mencapai ketinggian 50 meter dan memiliki batang yang keras. Umumnya, buah ini berbuah setahun sekali. Buah ini cocok ditanam di daerah yang bercurah hujan tinggi dan akan tumbuh baik di daerah yang tanahnya tidak mudah tergenang air. Memiliki daun majemuk berseling, bersirip genap, tangkai daun panjang ± 1 m, anak daun 4 - 13 pasang bentuknya bundar memanjang dengan tepi yang bergerigi. Mahkota bunga agak berbulu pada bagian luar, kelopak bunga agak menyatu. Buahnya berbentuk bulat melonjong seukuran telur puyuh atau buah pinang (keluarga Palem) atau seperti jambe yang biasa buat nginang mbah2, hehe... kulit licin berwarna coklat kehitaman bila masak (kalau masih muda berwarna kuning kehijauan, ada juga yang menyebut hijau-kekuningan). Kulit ari putih bening melekat pada biji, manis dan harum. Uniknya buah ini adalah memiliki rasa yang nano-nano. Hemmm ... saya sendiri susah mendeskripsikannya. Buahnya unik, rasanya pun unik. Perpaduan antara rasa rambutan, durian dan kelengkeng. Satu buah matoa dengan buah matoa lainnya bisa saja memiliki rasa yang berbeda. Ada yang bilang rasanya seperti leci, ada juga yang bilang seperti buah durian, rambutan atau kelengkeng. Rasa buah matoa sulit untuk didefinisikan. Dominan rasanya manis dan bagi yang suka membuat ketagihan untuk mencicipinya lagi. Buah ini tidak hanya ditemui di daerah Papua saja, buah ini telah menyebar ke segala penjuru karena mudahnya bertanam pohon matoa. Tidak memerlukan perawatan khusus untuk menanam pohon matoa. Jadi jangan heran jika Anda sedang jalan-jalan di Yogya dan mampir di Mirota Kampus menemukan buah ini. :-) [caption id="attachment_177357" align="aligncenter" width="300" caption="nyomot gambar di http://forum.tamanroyal.com"][/caption] [caption id="attachment_177358" align="aligncenter" width="300" caption="pohon matoa di kebun belakang kantorku"]

13322328981659200060
13322328981659200060
[/caption] [caption id="attachment_177359" align="aligncenter" width="300" caption="banyak pohon matoa di kantorku "]
1332233069160743102
1332233069160743102
[/caption] my blog : bung-tsu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun