Banyak orang mengabaikan masalah manajemen waktu atau lebih enaknya membagi waktu. Terlihat sepele namun jika kita menyepelekannya akan berakibat fatal pada diri kita. Masalah yang sering kita abaikan adalah menunda-nunda waktu yang ada. Pekerjaan menunda memang sangat enteng untuk dilakukan, namun pernah kah kalian berfikir bahwa waktu itu bukan milik kita. Jika kita yang memiliki waktu tentu dengan mudah dapat kita kendalikan, kita dapat memutar waktu sesuai keinginan kita. Dalam kenyataannya waktu itu adalah milik Sang Pencipta Alam, kita hanya memiliki waktu sekarang karena waktu nanti dan masa depan hanya milik Allah, kita tidaklah tahu apakah kita masih berkesempatan menikmati waktu nanti. Untuk itulah sebisa mungkin kita dapat mengatur,membagi dan memanfaatkan waktu yang masih ada dengan baik. Stop menunda, terlebih dalam urusan ibadah. Salah satu bentuk ibadah yang akan saya bahas disini adalah dalam hal pekerjaan. Ya, karena bekerja itu adalah suatu bentuk ibadah. Saat ini saya berstatus sebagai karyawati di sebuah perusahaan pembangkit listrik swasta di Indonesia. Selama empat tahun bekerja di pembangkit listrik terus terang saya tidak tahu bagaimana proses memproduksi listrik, dari air-uap air-turbin generator-listrik. Saya sama sekali tidak tahu masalah teknis karena saya bekerja di bagian perpustakaan atau bahasa kerennya bagian documen control yang bertugas mengatur keluar masuk dokumen. Dalam urusan pekerjaan masalah manajemen waktu sangatlah diperlukan, jika sedang dalam waktu bekerja ya jangan main-main alias internetan melulu atau bermain game. Semua ada waktunya. Kami memang difasilitasi internet gratis yang bisa download beraneka game, film dan musik. Semestinya kita dapat memanfaatkan fasilitas dari kantor dengan baik. Tidak terlena dengan semua kemudahan tersebut sehingga tidak menjadikan kita menunda pekerjaan kantor dan pekerjaan selesai tepat pada waktunya. Internet diperlukan untuk kegiatan berkirim surat (email) dan download prakiraan pembangkit dari PLN Jawa Bali. Di luar jam kerja boleh lah kita bermain-main dengan internet seperti chatting dengan teman, membuka facebook, iseng-iseng buka blog dan gentayangan di kompasiana. Untuk bagian engineer memang tidak ada istirahatnya selain jam istirahat yakni pada pukul 12.00 s.d 13.00 WIB karena banyaknya rutinitas unit pembangkit yang harus diselesaikan. Lain lagi untuk bagian administrasi dan kesekretariatan seperti saya. Jika tidak ada dokumen maupun surat yang datang ya tidak ada kerjaan yang harus diselesaikan. Biasanya saya memanfaatkannya dengan membersihkan keyboard dan monitor yang kotor seperti wajah gembelku ini, mengubah tata letak dokumen-dokumen, merapikan lembaran-lembaran kertas ke dalam satu wadah, membagi-bagi kategori dokumen agar mudah dalam pencariannya. Jika sudah selesai semua barulah beralih pada hiburan internet, menjelajahi lapak-lapak orang. Hindari bermain-main berlebihan saat jam kerja. Gunakan jam kerja sebaik mungkin maka hasilnya pun akan maksimal. Namun jangan juga terlalu spaneng (berlebihan) dalam urusan pekerjaan yang ujung-ujungnya disebut gila kerja. Seperti pada kasus yang terjadi beberapa pekan yang lalu saat para petinggi perusahaan dari kantor pusat Jakarta berkunjung ke kantor kami di Cilacap. Semua karyawan sibuk menata rapi ruangannya, menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda sampai-sampai mereka melupakan waktu istirahatnya. Waktu istirahat mereka gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan atau sekedar merapikan ruangan, tidak sempat makan dan menikmati waktu istirahat yang begitu berharga. Saya merasa ruangan sudah rapi dan pekerjaan saya yang tidak begitu banyak juga sudah terselesaikan. Jadi, saya bisa menikmati waktu istirahat dengan berleyeh-leyeh sambil buka-buka kompasiana dan menikmati secangkir sari buah markissa, oleh-oleh teman dari Makassar. Asikk .. Nah, tidak mau kan jika waktu kita terbuang sia-sia. Yuk budayakan STOP MENUNDA!
Selamat sore... selamat melepas lelah sepulang beraktivitas dari kantor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H