Mohon tunggu...
Tanti ekarahmawati
Tanti ekarahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tanti Eka Ra

saya mahasiswi magister agribisnis universitas muhammadiyah malang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pemikiran Filsafat Sigmund Freud Tentang Teori Kesadaran Manusia

14 November 2021   14:30 Diperbarui: 14 November 2021   14:51 2343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tanti Eka Rahmawati

Mahasiswa Magister Agribisnis DPPS Universitas Muhammadiyah Malang

Freud yang memiliki nama lengkap Sigmund Freud adalah seorang Austria kuturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi. Sigmund Freud lahir pada tahun 1856 di Austria dan wafat di London tanggal 23 September 1939 usia 83 tahun. Ia merupakan anak dari Jacob Freud dan Amalia Freud. Freud menikah dengan Martha Bernays dan memiliki 6 orang anak yaitu Anna Freud, Ernst Ludwig Freud, Shopie Freud, Jean Martin Freud, Mathilde Freud, dan Oliver Freud. Freud menerima gelar doctor dari Universitas Wina pada tahun 1881. 

Selama 10 tahun berikutnya, Freud melakukan penelitian di bidang fisiologi bergabung sebagai staf klinik psikiatrik dan membuka praktik di bidang neurologi. Freud adalah salah satu pemikir terhebat sepanjang sejarah manusia, namanya juga masuk dalam 100 tokoh paling berpengaruh di dunia dalam buku Michael H. Hart. 

Pada tahun 1895 buku pertamanya yaitu penyelidikan tentang Histeria terbit bekerja sama dengan Breuer. Buku berikutnya Tafsir mimpi terbit tahun 1900. Buku ini merupakan salah satu karyanya yang paling orisinal dan sekaligus paling penting meskipun awalnya pasar penjualannya lambat, tetapi akhirnya melambungkan nama harumnya.

Freud dalam bidang teori psikologi begitu luas daya jangkauannya sehingga tidak gampang menyingkatnya. Dia menekankan arti penting yang besar mengenai proses bawah sadar sikap manusia. Freud mengembangkan teknik psikoanalisa sebagai suatu metode penyembuhan penyakit kejiwaan dan merumuskan teori tentang struktur pribadi manusia. Freud juga mengembangkan teori psikologi yang bersangkutan dengan rasa cemas, mekanisme mempertahankan diri, ihwal pengkhitanan, rasa tertekan, sublimasi, dll. Dia juga menunjukkan bahwa gairah seksual dan nafsu seksual bermula pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya. Pengalaman seksual dari ibu seperti menyusui. Selanjutnya mengalami perkembangan atau tersublimasi, hingga memunculkan berbagai perilaku lain yang disesuaikan dengan aturan norma masyarakat dan norma ayah.

Menurut Freud, tindakan-tindakan kita tidak selalu dituntun oleh akal. Kehidupan kita sehari-hari seringkali bukan disetir oleh apa yang baik atau buruk, tetapi ditentukan oleh apa yang kita suka dan tidak suka. Freud berpandangan bahwa motif utama yang menggerakkan perilaku manusia adalah kecenderungan untuk mencari rasa senang dan menghindari rasa sakit. Tujuan hidup kita adalah untuk hidup enak, nyaman dan menghindari ketidaknikmatan. Freud menekankan pentingnya proses mental bawah sadar dalam tingkah laku manusia, dia menunjukkan bahwa proses-proses tersebut mempengaruhi mimpi yang kita alami membuat kita sering berdalih atau melakukan mekanisme pertahanan diri saat sedang terancam dan menyebabkan kekeliruan-kekeliruan umum seperti keseleo lidah saat salah mengucapkan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin kita ucapkan.

Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran yakni sadar, prasadar, dan taksadar. Sampai dengan tahun 1920 teori kejiwaan hanya melibatkan ketiga unsur kesadaran itu, tetapi pada tahun 1923 Freud melengkapi dan menyempurnakan teori tersebut dengan mengenalkan model struktur lain yaitu ego, superego, dan kompleks oidipus. Kompleks oidipus merujuk pada suatu tahapan perkembangan psikoseksual pada masa anak-anak ketika hasrat anak untuk secara seksual memiliki orang tua dengan jenis kelamin yang berbeda (misalnya laki-laki tertarik kepada ibunya dan menganggap ayahnya sebagai saingan, sedangkan perempuan tertarik kepada ayahnya dan menganggap ibunya sebagai saingan). Nama ini diambil dari mitos Yunani tentang Oidipus yang tanpa diketahui membunuh ayahnya, kemudian menikahi ibunya.

Pemikiran Freud membagi 3 level kesadaran yaitu :

1. Conscious mind yaitu kesadaran, sebagai penghubung dengan kehidupan sehari termasuk pengalaman dan persepsi yang mana kita sadar terhadap kejadian tertentu. Tingkat kesadaran yang berisi semua hal yang kita cermati pada saat tertentu. Menurut Freud hanya sebagian kecil saja dari kehidupan mental (fikiran, persepsi, perasaan, dan ingatan) yang masuk ke kesadaran (consciousness)

2. Prenconscious mind (prasadar) terdiri dari memori-memori yang tidak hanya ada di kesadaran namun dapat dengan mudah dibangkitkan ke kesadaran. Isinya dapat muncul ke kesadaran dan dikembalikan ke tidaksadaran bila dibutuhkan. Pengalaman yang ditinggal oleh perhatian, semula disadari  tetapi kemudian tidak lagi dicermati, akan ditekan pindah ke daerah prasadar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun