Mohon tunggu...
Tanti Afriska D.A
Tanti Afriska D.A Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Aktif
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jadi diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pandangan Islam tentang Teori Evolusi Darwin

15 November 2019   23:05 Diperbarui: 15 November 2019   23:08 1862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Banyak macam teori maupun gagasan muncul tentang pernyataan proses penciptaan makhluk hidup. Salah satunya yaitu Teori Evolusi Darwin dihasilkan dari sebuah ekspedisi seorang ilmuwan Inggris Chalres Darwin pada saat pelayaran menjelajahi daratan maupun lautan Amerika Selatan. 

Di dalam gagasan teori evolusinya didalam bukunya "The On the Origin of Species" yaitu spesies yang ada saat ini merupakan keturunan dari spesies moyangnya. 

Namun seiring dengan perjalanan waktu teori evolusi mengalami penyempurnaan atau modifikasi sampai saat ini. Seleksi alam merupakan penopang utama terjadinya modifikasi keturunan, walaupun Darwin melihat ada mekanisme yang lain selain seleksi alam dalam mekanisme evolusi. 

Respon umat islam dalam menyikapi teori evolusi Darwin diwakili oleh pendapat dari beberapa ulama, cendikiawan maupun ilmuan islam, sehingga gagasan mereka merupakan representasi dari respon umat islam terhadap teori evolusi Darwin. 

Pasalnya, mekanisme penciptaan makhluk hidup sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an, Surah Al Ankabut Ayat 20 " Katakanlah, Berjalanlah di (muka) Bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah SWT menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah SWT menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun