Mobil adalah lambang kesuksesan lambang prestige. Ya memang seperti itu kenyataannya. Mobil bukan sekedar alat transportasi supaya tidak kehujanan atau kepanasan. Itu sebabnya banyak orang tidak tahan untuk tergesa - gesa membeli mobil supaya prestige nya meningkat.Tidak salah tetapi jika strateginya keliru, kita bisa kehilangan potensi kemakmuran yang besar.
Patut dicatat bahwa walaupun itu mobil LCGC, tetap saja biaya bensin dan perawatannya jauh lebih tinggi dibanding sepeda motor. Untuk cuci mobil seminggu sekalipun setidaknya kita sudah mengeluarkan uang 50 ribu dikalikan 4 minggu sebulan, jatuhnya 200 ribu. Tentu aspek aspek lain, seperti biaya parkir dan kepraktisan saat menghadapi kemacetan sehingga makin boros bensin.
Jadi sebenarnya kita tidak bisa hanya melihat harga mobilnya saja, Tapi juga overhead dan operasional cost yang ditimbulkan.
Ilustrasi di youtube saya, secara jelas menunjukkan bahwa dengan mengalihkan uang muka kredit mobil, biaya angsuran dan biaya biaya lain yang ditimbulkan. Kita bisa membeli mobil dengan cash di bulan ke 22, Apabila kita bisa bertahan sampai 5 tahun, bahkan kita bisa membeli mobil dengan cash dan ada dana cadangan sebesar 148% dari harga mobil sudah termasuk inflasi.
Prinsip berakit - rakit dahulu, bersenang - senang kemudian adalah hal yang mudah dikatakan tetapi sulit dilakukan. Tetapi kita bisa lebih mantab menjalankannya jika kita tahu perspektif dan perhitungan jangka panjangnya. Seberapa banyak orang menderita karena harus membiayai bunga bank akibat konsumsi terlalu dini. Dengan bijak mengelola uang anda, sebetulnya anda bisa membuat perbedaan yang luar biasa, bahkan dengan orang yang penghasilannya sama.
Tips ini tidak saja sesuai dengan kondisi kaum muda milenia, tetapi juga untuk mereka yang sudah berkeluarga.
Selamat berinvestasi dengan bijak. Mengapa dengan bijak?
Banyak investasi bodong yang ditawarkan dengan bunga jauh lebih tinggi dibanding bunga pinjaman bank. Jelas ini tidak masuk akal, karena sebenarnya jika benar bunga nya tinggi. Mengapa mereka tidak pinjam saja di bank dan mengambil selisihnya. Mengapa mereka ngotot dengan uang 10 juta sampai 15 juta milik nasabah, Ada banyak cara mendeteksi investasi bodong yang nantinya akan saya tulis di artikel lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H