Secara ekonomi saat ini produk sawit merupakan perkebunan yang paling menguntungkan karena biaya perawatan rendah,produk tahan busuk dan permintaan pasar yang tinggi dan stabil. Secara ekonomis faktor faktor diatas menyebabkan perkebunan sawit cepat menyebar di pulau sumatera, Kalimantan dan dan Sulawesi. Bahkan beberapa tempat di Jawa sudah mulai di rambah perkebunan sawit. Walaupun sebetulnya secara teknis kurang cocok erkebunan sawit di Jawa.
Secara volume saat ini produksi sawit Indonesia sudah menjadi nomer satu di dunia mengalahkan Malaysia, Tetapi secara riset, industri dan teknologi sebenarnya kita tertinggal cukup jauh. Faktor apa saja yang menjadian kita tertinggsl cukup jauh dan bagaimana kita menyusul bahkan melampauinya?
Industri perkebunan kelapa sawit saat ini tidak lepas dari isu lingkungan, karena dianggap bisa merusak keanekaragaman hutan tropis di samping beberapa sifat pohon sawit yang bisa mengubah sifat tanah.
Disisi lain industri sawit saat ini menjanjikan potensi eksport yang luar biasa dengan menghasilkan devisa sangat besar dengan pasar stabil. Untuk itu perlnya pemerintah masuk memberi road map baru supaya industri ini tidak sekedar menghasilkan CPO tetapi disisi lain dapat merusak lingkungan. Road map pemerintah akan mempercepat transformasi industri sawit lebih modern berteknologi dengan dukungan riset yang memadai.
Tanpa road map baru kesetimbangan antara potensi, manfaat dan sisi buruknya, justru akan mengancam sustainability industri ini dimasa depan. Karena luasnya cakupan industri sawit ini,maka artikel artikel mengenai ndustri sawit ini akan saya terbitkan dalam beberapa tulisan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H