Mohon tunggu...
Tan Taufiq
Tan Taufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Young Activist and Social Entrepreneur

Young Activist and Social Entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyoroti Dukungan Tiongkok Terhadap Palestina: Kontradiksi Isu Uyghur atas Kebijakan Luar Negeri Tiongkok

5 Oktober 2024   16:50 Diperbarui: 5 Oktober 2024   16:50 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Tiongkok telah kembali mengambil perhatian masyarakat internasional. Dengan sikap tegasnya dalam memberikan dukungan terhadap Palestina, Tiongkok memberikan rasa simpatinya terhadap masyarakat Palestina, dengan terus menyuarakan genosida yang dilakukan oleh Palestina. Tiongkok seringkali mengangkat isu mengenai Palestina di beberapa forum internasional, seperti di PBB. Tiongkok terus mangangkat isu Palestina di PBB, Tiongkok juga berusaha untuk memfasilitasi dialog antar negara-negara terkait pada genosida di Palestina. Aksi heroik Tiongkok terhadap isu Palestina di forum-forum internasional membuat beberapa negara kagum sesaat atas tindakan konkret yang dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok untuk isu Palestina.
Tidak hanya lantang dalam menyuarakan hak-hak rakyat Palestina, akan tetapi Tiongkok juga telah mengambil sikap konkret terhadap genosida Palestina. Namun sayangnya, dukungan Tiongkok terhadap Palestina memicu kontradiksi dari masyarakat internasional terkait isu Uyghur di Xinjiang. Masyarakat internasional juga menilai, bahwa Tiongkok juga telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia, bahkan telah berupaya untuk melakukan pembersihan etnis terhadap komunitas minoritas Uyghur di Xinjiang. Oleh karena itu, dukungan Tiongkok terhadap Palestina merupakan sebuah pembahasan yang menarik di panggung internasional. Sebab, ketidakselarasan terkait kebijakan luar negeri yang dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok dengan perlakuan represif Tiongkok terhadap etnis minoritas Uyghur di Xinjiang.


Respon masyarakat internasional terhadap kontradiksi ini juga menjadi aspek penting untuk membahas mengenai kebijakan luar negeri Tiongkok terhadap isu Palestina. Negara-negara Barat telah lama mengkritik Tiongkok atas perlakuan terhadap Uyghur, dan semakin banyak suara yang menyerukan tindakan konkret, seperti sanksi atau boikot terhadap produk yang diproduksi di Xinjiang. Namun, negara-negara Muslim yang selama ini bersimpati terhadap Palestina tampak lebih berhati-hati dalam mengecam Tiongkok, karena ketergantungan ekonomi dan politik mereka terhadap negara tersebut. Hal ini menciptakan dilema bagi negara-negara Muslim. Di satu sisi, mereka ingin mempertahankan hubungan baik dengan Tiongkok, yang merupakan mitra dagang utama dan investor signifikan di banyak negara Muslim. Di sisi lain, mereka juga merasa tertekan untuk merespons pelanggaran hak asasi manusia terhadap Uyghur, yang sebagian besar merupakan etnis Muslim.


Dukungan Tiongkok terhadap Palestina


Berbicara mengenai dukungan Tiongkok untuk Palestina, Tiongkok telah memberikan banyak dukungan untuk rakyat Palestina, selain mengadvokasi isu Palestina pada forum-forum Internasional, dengan memberikan update mengenai situasi di Palestina saat ini.  Tiongkok juga terus menyurakan agar dapat terciptanya dua negara yang merdeka, yakni negara Israel dan negara Palestina. Tiongkok secara konsisten menyuarakan penyelesaian yang adil bagi rakyat Palestina dan memberikan pengakuan terhadap hak mereka untuk memiliki negara sendiri. Hal ini diungkapkan di dalam berbagai pernyataan resmi oleh pemimpin Tiongkok, serta melalui dukungan terhadap resolusi-resolusi yang mengutuk tindakan agresif Israel terhadap Palestina.


Dukungan Tiongkok terhadap Palestina juga terwujud dalam berbagai bentuk bantuan kemanusiaan dan pembangunan. Tiongkok telah memberikan berbagai bentuk bantuan, mulai dari sumbangan uang hingga memberikan proyek pembangunan infrastruktur di wilayah Palestina. Melalui beberapa inisiatif ini, Tiongkok berupaya untuk meningkatkan citra dan eksistensi nya sebagai negara yang peduli terhadap keadilan sosial dan mengenai isu kemanusiaan.


Namun, terdapat beberapa spekulasi mengenai faktor-faktor yang melandaskan dukungan Tiongkok terhadap Palestina. Pertama, Tiongkok ingin memperbaiki citranya di panggung internasional atas tuduhan beberapa tahun yang lalu bahkan hingga sekarang mengenai pelanggaran hak asasi manusia yang telah dilakukan oleh Tiongkok terhadap etnis minoritas Uyghur di Xinjiang. Kedua, Pemerintah Tiongkok ingin menarik perhatian dari negara-negara muslim, dan membangun kembali hubungan baik dengan negara-negara muslim, khusunya di Timur Tengah. Sebab, Timur Tengah merupakan salah satu Kawasan yang kaya akan sumber daya alam, serta Timur Tengah merupakan jalur perdagangan yang strategis dan penting untuk perdagangan internasional. Ketiga, Tiongkok ingin memperluas pengaruhnya di Kawasan Timur Tengah tersebut.

Kontradiksi Kebijakan Luar Negeri dengan Kondisi Dalam Negeri Tiongkok

Tindakan represif yang dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok terhadap etnis Uyghur sangat kontras dengan posisi Tiongkok saat ini yang mendukung Palestina. Sementara itu, Tiongkok mengklaim mendukung hak asasi manusia dan kemerdekaan untuk rakyat Palestina, tindakan yang diambil terhadap Uyghur menunjukkan bahwa negara tersebut sering kali mengabaikan prinsip-prinsip tersebut ketika menyangkut stabilitas dalam negeri dan kepentingan nasional.

Perlakuan Tiongkok terhadap etnis Uyghur di Xinjiang telah menjadi sorotan dunia internasional. Sejak beberapa tahun terakhir, laporan-laporan yang mengungkapkan adanya pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang menciptakan krisis moral bagi Tiongkok. Berbagai organisasi hak asasi manusia, negara-negara Barat, dan bahkan beberapa negara Muslim mengecam tindakan pemerintah Tiongkok, yang diduga melakukan penahanan massal, pengawasan ketat, serta penindasan dan upaya penghapusan kebudayaan dan agama Uyghur.

Dukungan Tiongkok terhadap Palestina, terlihat sebagai sebuah upaya untuk mengalihkan perhatian dunia dari isu-isu dalam negeri Tiongkok, termasuk pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang. Dengan berfokus pada dukungan internasional untuk Palestina, Tiongkok berusaha untuk menempatkan dirinya dalam posisi moral yang lebih baik, sambil menghindari sorotan yang lebih dalam terhadap kebijakan represif Tiongkok terhadap etnis minoritas Uyghur di Xinjiang.

Dukungan Tiongkok terhadap Palestina dan perlakuan represif Tiongkok terhadap etnis minoritas Uyghur di Xinjiang, mencerminkan kompleksitas dan kontradiksi dalam kebijakan luar negeri Tiongkok. Meskipun Tiongkok berupaya untuk tampil sebagai pembela hak asasi manusia di panggung internasional, tindakan represif terhadap etnis Uyghur telah menunjukkan bahwa kepentingan nasional Tiongkok dan stabilitas dalam negeri sering kali diutamakan di atas komitmen tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun