Mohon tunggu...
Tantan Hermansah
Tantan Hermansah Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Trainer materi NUN-Integrity. Pelatihan yang bisa menganalisis kinerja perusahaan/lembaga, memetakan sumberdaya manusia yang tepat, membangun TEAM Work yang solid dan mampu menerjemahkan visi-misi perusahaan/ lembaga di lapangan. Pelatihan dilengkapi alat tes yang sudah teruji. Kontak: 0818 800 528

Selanjutnya

Tutup

Money

Manajemen Berintegritas

14 Desember 2012   01:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:42 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah, seorang karyawan dipanggil oleh pimpinan karena surat pengunduran diri yang diajukannya. Si Bos heran, bahwa hampir tidak terjadi apa-apa pada dia. Bahkan, tahun baru yang tinggal beberapa hari lagi, karyawan tersebut akan diberikan reward atas prestasinya.

Di hadapan meja si Bos, terjadilah dialog sebagai berikut.

"Mengapa kamu mengejutkan kami? Apakah fasilitas yang disediakan, komisi yang diberikan, dan bonusnya tidak sesuai dengan ekspektasi kamu?" Kata Bos, tenang tapi penuh keheranan.

Karyawan tersebut menjawab,

"Tidak ada yang salah. Bahkan semua itu lebih dari cukup bagi saya dan keluarga. Tetapi...(katanya sambil menarik nafas tanda ada sesuatu yang mengganjal)"

"Katakan saja! Siapa tahu kami bisa membantu...." Kata Bos menawarkan.

"Baiklah. Toh saya sudah mengajukan pengunduran diri, dan akibat dari yang saya sampaikan tidak akan berpengaruh kepada saya." Katanya seperti berbicara kepada dirinya sendiri.

Si Bos menunggu seperti seorang murid SD sedang menanti penjelasan guru kelasnya.

"Sebenarnya, perusahaan ini diisi oleh orang-orang hebat. SDM yang direkrut merupakan pribadi dengan IQ tinggi dan berkualitas. Tidak heran, jika setiap tahun performa perusahaan selalu menunjukkan grafik yang menaik. Berarti perusahaan ini GROWTH dan RUNNING dengan baik."

"Tapi pernahkan Bapak sebagai pimpinan menelisik bahwa sebenarnya perusahaan ini sangat keropos? Perusahaan ini memiliki sistem yang justru di masa mendatang akan menghancurkan dirinya sendiri.

Apakah itu? Banyak, bahkan terlalu banyak jika disebutkan satu persatu. Tetapi saya akan menyebutkan beberapa di antaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun