Mohon tunggu...
Tantan Hermansah
Tantan Hermansah Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Trainer materi NUN-Integrity. Pelatihan yang bisa menganalisis kinerja perusahaan/lembaga, memetakan sumberdaya manusia yang tepat, membangun TEAM Work yang solid dan mampu menerjemahkan visi-misi perusahaan/ lembaga di lapangan. Pelatihan dilengkapi alat tes yang sudah teruji. Kontak: 0818 800 528

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Model Beasiswa bagi Timnas U-19

4 Februari 2014   08:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:10 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(A). Short term. Misalnya kursus bahasa asing: minimal bahasa Inggeris, Matematika Dasar.

(B). Midle term. Misalnya pendidikan non degree singkat berjenjang dari basic sampai advance.

Untuk kedua jenis ini bisa diberikan sambil mereka menjalani karantina di pelatnas. Adapun jenis pendidikannya bisa terkait dengan skill tambahan seperti managemen SDM, dan sebagainya.

(C). Long Term. Misalnya pendidikan berjenjang, mulai dari (1) D-3; (2) S-1; (3) S-2; sampai (4) S-3.

Untuk pendidikan ini, maka berlaku rumus: semakin tinggi prestasi maka semakin besar peluang meraih beasiswanya. Akan tetapi tentu saja beasiswa diarahkan kepada jenis ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan olah raga yang ditekuninya.

Jadi dengan model seperti ini, saya #Optimis ke depan, masa depan para olahragawan kita tetap cerah dan pemerintah tidak menyia-nyiakan kecerdasan majemuk dari anak bangsa ini.

Kampanye

Saat ini, menjadi atlit merupakan salah satu skill yang cukup menjanjikan secara ekonomi. Namun demikian, pemerintah wajib mengkampanyekan bahwa di dalam skill tersebut, terkandung potensi-potensi lain yang bisa dikembangkan oleh para mantan alit ke depan.

Contoh: mereka yang beprestasi di bidang olahraga sepakbola, maka beasiswa diarahkan untuk mendapatkan pendidikan tertinggi di bidang Sepak Bola ini. Siapa tahu, selain kita memiliki atlit yang bakat alamnya itu sepak bola, juga akhirnya menjadi Doktor Sepak Bola. Begitu seterusnya.

#BangsaOptimis

@InspirasiTantan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun