Daerah Istimewa Yogyakarta, memang sudah terkenal sebagai kota wisata. Karena tempat wisatanya yang memiliki ciri khas tersendiri dari kota-kota lain di Indonesia. Siapa pun yang berkunjung ke daerah istimewa ini, tentu akan disambut oleh keindahan seluruh penjuru DIY. Bahkan Yogyakarta juga memiliki julukan sebagai kotaromantis.
Karena rasa romantis yang ditimbulkan dari indahnya gemerlap lampu Kota. Tak hanya itu, anugrah keindahan alamnya pun tak kalah menarik dari tempat asal makanan khas Gudeg ini. Bersiaplah untuk terpukau melihat pesona alam dari seluruh DIY.
Jika anda mencari wisata alam, Jogja lah gudangnya. Misalnya di daerah tenggara Kota Yogyakarta, tepatnya di Mangunan, Dlingo, Imogiri, DIY. Cukup hanya dengan berkendara kira-kira 1,5 jam dari pusat kota anda sudah dapat menikmati berbagai macam wisata alam yang akan memukau anda.
Mulai dariwisata air, hutan, tebing, bahkan makam para Raja Jogja yang sudah sangat melegenda di kalangan Traveller. Anda dapat berkunjung ke berbagai tempat wisata tersebut hanya dengan sekali jalan, karena letaknya yang sejalan dengan makan para raja. Anda juga tidak akan sulit untuk menemukan berbagai wisata alam lainnya.
Anda akan melihat di kanan kiri jalan terdapat banner wisata alam lain, yang sudah disertakan dengan penunjuk jalannya. Jika anda tersesat pun, anda akan dibantu oleh warga sekitar untuk menemukan tempat tujuan anda. Selain itu, kapan lagi anda dapat menikmati pesona alam yang beragam dengan udara yang sejuk, dan matahari yang tak menyengat disiang hari jika bukan di Jogja.Salah satu wisata air alami yang dapat anda kunjungi adalah “Grojogan Lepo”. Merupakan nama sebuah air terjun yang letaknya tak jauh dari Hutan Pinus yang terkenal. Kira kira hanya membutuhkan waktu 20-30 menit untuk dapat berenang di kolam alami ini. Terdapat 3 kolam alami di air terjun “Grojogan Lepo” ini.
Sehingga anda tak perlu khawatir berdesak desakan dengan pengunjung lain. Airnya pun masih bersih, warnanya yang hijau disebabkan lumut lumut yang terdapat di batu pijakan air terjun tersebut. Bahkan, keberadaan “Grojogan Lepo” ini belum banyak orang yang mengetahui. Tak heran jika air terjun ini masih terbilang sepi dari pengunjung. Ini merupakan kesempatan emas bagi anda untuk merasakan berenang di alam terbuka dan merasa seperti milik sendiri.
Suatu keuntungan bagi anda jika anda datang ketika musim hujan, karena air di air terjun ini akan lebih banyak dan mengalir lebih deras. Namun berhati hatilah, karena tanahnya yang akan licin jika terkena air, dan batuan nya pun sudah mulai terkikis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H