Mohon tunggu...
Tan Sati
Tan Sati Mohon Tunggu... wiraswasta -

penulis dan pembaca sajak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

tentang gelap

8 Maret 2014   18:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:08 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


ini cerita tentang gelapberjalan sesuka hatimijak kabutkabutyang dihantarkan serakahnyebar ke relungrelung hati lemahduduk bersemedi di tungku ketakutan.
ini cerita tentang zaman gelapyang ksatrianya jadi pengemis mintamintaumatnya tiada hati dan simpatipemimpinnya sibuk ngumpulka  upeti.
inilah cerita kegelapanaku, kau, dan kalian ada di dalamnyamemainkan peran figuranmembaca skrip yang tak dimengertilalu membuat improvisasi sesukahati.
ini cerita gelapdalam pengapsaat kau akan berangkat;aku?sudahlah!duluan saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun