Marilah kita lekaskan putaran waktu malam ini, nak
Agar pagi segera menjelang
Dan perempuan pujaan kita pulang
Memeluk kau, adikmu, dan aku.
Kita orang miskin,
Kerja 20 jam sehari
Berfikir bagaimanaa besok nasi tertanak
Dan esoknya lagi utangutang terbayar lunas.
Kita orang miskin,
Tak takut sengsara
Hari ini menanggung beratnya hidup
Esok lusa seperti itu juga.
Dan kita,
Bukan orang pemilik modal dan kekuasaan;
Suka nilap pajak rakyat
Gemar mencuri uang negara
Hobi nikah sanasani lalu cerai dimanamana
Setiap hari berkhotbah tentang iman, sikap dan kitab suci sambil mengencingi rumahrumah ibadah.
Biarlah malam ini petir datang dan pergi, nak.
Pejamkan mata agar mentari lekas muncul
Bersama perempuan pujaan kita.
Tapi sebelumnya,
Aku berpesan padamu, nak!
Jangan mencuri dari orang miskin,
Jangan mengambil hak orang lain,
Jangan khianati perempuan,
Jangan jual diri dan ideologimu.
Kita memang miskin, nak!
Tapi, bermartabat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H