Jakarta, selalu akrab dengan kemacetan dan kepadatan lalu lintasnya. Namun dibalik itu semua, karena mungkin memang sudah terbiasa saya dan keluarga bisa menyikapinya dan memilih untuk tidak ambil pusing.Â
Di  tengah-tengah perjalanan menuju tempat kerja, ketika macet saya akan memilih memutar lagu-lagu favorit yang sudah tersipan di playlist. Terkadang saya berpikir banyak hal yang harus disyukuri untuk berdamai dengan Jakarta. Sampai akhirnya tiba di kantor.
Setiap pagi sebelum menuju kantor, saya harus mengantar anak saya ke sekolahnya. Tentu saja kami harus berangkat sangat pagi, tentu saja agar tidak terlambat. Jika terjebak macet, saya seringkali merasa malah justru memberikan ruang untuk saya dan anak saling berbagi. Karena membagi perhatian untuk perkerjaan dan anak saya seringkali berat sebelah.
Melalui kemacetan yang mengurung kami, setidaknya saya dan anak bisa bercengkerama membagi kisah. Mobil saya sudah seperti ruang keluarga. Ketika mengantar istri berbelanja di akhir pekan atau pergi refreshing bersama keluarga, kami biasa menghabiskan waktu di dalam mobil menikmati momen berkualitas.Â
Untungnya juga dulu saya beli mobil jenis SUV yang aman dibawa ke mana saja, baik ke kantor atau liburan. Ya, mobil Toyota Rush kesayangan saya ini sudah menjadi bagian dari sejarah keluarga. Kalau ada yang mau beli pun mungkin saya tetap nggak akan jual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H