Mohon tunggu...
wien tanpa oo
wien tanpa oo Mohon Tunggu... Freelancer - keluarga adalah koentji

berjalan terarah, biarpun ditepian biar tetap mengakar pada apapun dan siapapun yang dilewatinya....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Forum Anak Menyatukan Seluruh Anak Tanpa Perbedaan

14 Februari 2019   20:50 Diperbarui: 14 Februari 2019   21:18 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sleman. Salah  satu wujud dukungan terhadap perwujudan desa layak anak dapat dilakukan dengan mempertemukan berbagai elemen yang ada di wilayah tersebut, seperti pemerintah desa, pemuda, pkk, oragnisasi-organisasi yang ada desa termasuk anak-anak. 

Berangkat dari itu pemerintah kabupaten Sleman dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sleman menunjukan dukunganya untuk program perlindungan anak melalui penguatan dan pembentukan Forum Anak Desa.  

Gerakan perlindungan anak ini diwujudkan dengan dibentuknya forum anak di setiap desa yang ada di kabupaten Sleman. Pada bulan Februari 2019 ini, sebanyak 7 Forum Anak Desa di bentuk DP3AP2KB atas kerjasama dengan Yayasan SAMIN Yogyakarta dan Lembaga PILAR selaku fasilitator.

Tulisan yang dibuat ini merupakan hasil kegiatan di lapangan bagi saya selama belajar/ magang di Yayasan SAMIN. Selain pengetahuan yang didapat dari buku atau diskusi bersama keluarga Samin, saya diberikan kesempatan untuk terlibat didalam kegiatan dilapangan dlaam penguatan dan pembentukan forum anak desa, dimana perwakilan Samin menjadi salah satu fasilitator.

Pembentukan forum anak desa di desa Sidorejo (12/2) diikuti oleh 25 anak perwakilan dari 12 padukuhan. Forum anak merupakan kumpulan kelompok atau organisasi yang ada didesa. Kelompok itu bisa berasal dari kelompok seni budaya, kerohanian, hoby, ataupun dari anak-anak yang pernah mendapat perlakukan kekerasan, pekerja anak atau anak berkonflik dengan hukum. 

Adanya forum anak sebagai ruang untuk bertemu, bertukar pikiran dan berbagai cerita-cerita tentang kondisi anak-anak. Apa yang terjadi dengan anak-anak hari ini ternyata banyak orangtua atau orang dewasa yang tidak memahami. 

Begitu juga dengan hadirnya gadget dan media sosial hubungan komunikasi antar anak dan keluarga tidak sedekat sebelum ada gadget. Informasi hari ini banyak yang selesai dengan berkirim pesan lewat whatshapp ataupun media sosial. Sehingga anak-anak pun yang seharusnya mendapatkan perhatian, dukungan serta pembinaan, hari ini banyak anak-anak yang tidak mendapatkanya.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Solusi yang dilakukan adalah, peranan pemerintah seperti yang dilakukan DP3AP2KB sleman ini dengan membentuk forum anak sebagai wadah bagi anak-anak yang ada di desa dapat berpartisipasi dalam berbagai hal, seperti mengungkapkan harapan-harapan pembangunan agar dapat di dengarkan oleh pemerintahan.

Dalam pengantar sebelum diskusi, perwakilan dari DP3AP2KB Sleman, menjelaskan bahwa anak-anak yang dihadirkan ini banyak yang belum tahu tentang forum anak, bagaimana menjalankanya, bagaimana peranannya.

"Dengan dukungan dari Yayasan SAMIN dan Lembaga PILAR selaku narasumber dan fasilitator penguatan dan pembentukan forum anak desa, anak-anak akan lebih dibukakan pengalaman dna pengetahuan terkait forum anak. Dari sini, nantinya anak-anak akan lebih bersemangat untuk dapat mengembangkan forum anak desa dengan melakukan aksi nyata untuk anak-anak d desanya," terang Nuki.

Dari forum anak ini, nantinya anak akan mampu menjadi  pelapor dan pelopor. Pelopor dari aktifitas yang dilakukan maupun pelopor pencegahan seperti bully, miras, ekploitasi maupun hal lain. Di Desa Sidorejo anak-anak cukup antusias untuk saling berbgai cerita sesama anak. dialog tentang potensi potensi yang dimiliki setiap kampung dan melihat maslaah anak. Dari sinilah anak dapat menuliskan harapan, dan merencanakan program untuk anak-anak yang ada di desa Sidorejo, kecamatan Godean, Sleman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun