Apa itu Akselerasi gender?
Dalam bukunya Eme Flores & Vikky Storm, Manifesto Akselerasionis Gender, "Akselerasionisme gender menggunakan proses pembusukan alamiah gender guna menghancurkan sistem kelas gender.
Sedangkal yang saya pahami, buku ini sangat provokatif. Jika dikaitkan KOPRI tentunya mereka telah melakukan pembusukan secara radikal guna mendapatkan kemerdekaannya.
Pendekatan dalam konsep ini menunjukan bahwa, KOPRI didirikan karena kontradiksi dan ketidakstabilan internal, dan penghapusan sistem struktur kelas internal harus dilakukan dengan segera.
Kendati demikian, sahabat-sahabat militan jangan sampai terjebak pada kemerdekaan kaum perempuan (tanpa ada perjuangan laki-laki).
Lalu apa masalahnya? Yang saya soroti di sini adalah, pendirian KOPRI justru melahirkan kontradiksi antagonistis baru, meskipun iya, bahwa perempuan harus membentuk komunitas agar lompatan kualitatif lebih mudah untuk digerakan.
Tetapi seperti yang saya sampaikan di atas, akan lebih buruk jika kelompok perempuan melanggeng dalam relasi sosial, artinya ini malah menjadi sebuah kelas baru, dan konvergensinya sukar untuk disatukan karena berpotensi melahirkan ego seks dan klaim kebenaran atas kelompok tadi.
Tidak sedikit dari kader PMII baik yang perempuan maupun laki-laki mempersoalkan dengan pertanyaan-pertanyaan retorik seputar KOPRI. Apa perlu, apa pentingnya, haruskah didirikan lembaga keperempuanan di tubuh PMII?.
Ada sederet tanggapan yang muncul dari segudang kepala kader PMII. Di antaranya, untuk mengakomodir kepentingan kaum perempuan---perempuan PMII. Apa iya kepentingan perempuan PMII tidak terakomodir.?
Pun pemahaman terkait jejak sejarah yang menggambarkan bahwa bias gender telah berlangsung lama dan apa yang kita kenal dengan patriarki adalah budaya yang mapan, makanya perempuan membutuhkan ruang, waktu dan effort (usaha) yang lebih guna meruntuhkan sistem yang usang dan akut ini.
Saya meminjam dan mengajak kita untuk menelaah istilahnya Alyson Escalante dalam Anti Manifestonya, "hal ini (perlambatan ini) adalah ekspansi gender. Yang kita butuhkan bukanlah ekspansi (perluasan) maupun kontransi (penyempitan) gender, yang kita inginkan adalah abolisi (penghapusan)!.