Mulai demokrasi
Fahrul Tanjung
Eoforia demokrasi menuju babak akhir kini
Detik detik penentuan masa depan bangsa mendekat pasti
Wakil rakyat tak lama diganti
Semua posisi penuh terisi
Pemimpin mulai linglung karena banyak tugas kini
Berhenti tarik nafas sambil berfikir diri
Apa bentuk dedikasi kita pemimpin negeri
Sentilan setan mulai terdengar di hati
Bak ibarat berkata korupsi saja dini
Semua itu tercium rakyat Indonesia bumi Pertiwi
Semua nya hanya berandai andai kata pasti
Watak dan diri sudah berfikir untuk kaya sendiri
Perebutan kursi pejabat negeri mulai panas hari demi hari
Tertekan dua kubu berebut tahta tertinggi
Rela menghilangkan harga diri
Dengan janji yang tak pasti
Satu sisi kita perlu uang ini negeri
Satu sisi gengsi pun tercium aroma busuk dalam diri
Berfikir kritis hanya sebagai awal mencari cari
Setelah itu berlagak bodoh nya diri
Kata kata manis menyusup dalam lorong lorong desa ini negeri
Liputan media pun ada untuk mencari popularitas diri
Yang mati kan berhenti sendiri
Beradu tim sukses kesana kemari
Hanya mencari suara rakyat ini negeri
Ini lah bentuk keji nya politik ini negeri
Tak malu kalau harta di cari dalam negeri
Kita rakyat mau bisa apa disini
Uang seratus ribu patokan kita memilih
Tak berguna kalau ini di terus kan oleh kita di negeri tercinta ini
Berbuat lah seikhlas nya untuk bumi Pertiwi
Dosa dan dosa mari mulailah hilang dari permukaan bumi
Lihat perjuangan pejuang dulu sampai merdeka seperti ini
Jangan rusak ini bangsa karena uang dan uang untuk diri