Bangsa menangis
Fahrul Tanjung
Bilik bilik Awan menawan di angkasa
Bernari nari dengan membawa kabar dunia
Cahaya menyingsing awan terindah
Membawa hal yang ingin di bicarakan oleh kita
Merintih dan berpeluh di gambarkan oleh alam ini juah
Merasakan paru paru dunia mulai hilang di telan masa
Habis gundul di bawa tangan manusia
Ini karena kita kurang perhatian pejabat negara
Lubuk hati paling dalam berkata
Tujuh puluh lima tahun kita sudah merdeka
Dengan harapan kita maju dan sejahtera
Tapi pupus karena mereka di atas gontok-gontokan sana sini tak berguna
Berfikir kritis timbul dalam raut wajah anak bangsa
Kita tak butuh duduk di kursi pejabat negara
Yang kita butuhkan orang membawa perubahan
Sudah peluh ini keringat mendengar janji tak berguna
Tertetes air mata pun sudah habis karena ketindasan rakyat jelata
Aduh argumen di pejabat negara
Tapi tak melihat rakyat mengemis pekerjaan di negara tercinta
Berharap punya banyak tak terkira
Kini berjuang untuk membawa perubahan untuk bangsa