Pemulung Sukses Ini Jadi Anggota Dewan
Pria kelahiran 31 Agustus 1972, yang suka menggunakan celana jeans ini, berjalan menuju ruang wartawan, yang kerap disebut, Komisi V di DPRD Batam. Dia kerap disebut penghuni Komisi V, sebagai anggota luar biasa di komisi tambahan dewan itu.
Memang, secara resmi, DPRD Kota Batam hanya memiliki empat komisi dengan bidang masing-masing, sebagai alat kelengkapan dewan. Namun, dalam perjalananya, muncul satu komisi, diluar tata tertib dewan. Tambahan komisi itu disebut 'komisi V', yang diisi wartawan sebagai penghuninya.
Udin, begitu nama panggilan dari nama lengkap Udin P Sihaloho, SH, ini setiap hari kerja, selalu menyempatkan diri bertandang ke ruang wartawan. Jika Udin tidak singgah ke ruang wartawan, biasanya, itu karena sedang tugas luar atau tidak masuk kerja.
Diantara beberapa anggota DPRD Batam yang sering berkunjung ke ruang Komisi V, Udin yang setiap masuk kerja, menyempatkan diri berkunjung. Bercengrama, menumpahkan uneg-unegnya, hingga diskusi seputar pembangunan Batam. Khususnya bidang sosial, pendidikan dan kesehatan, yang menjadi bidang Komisi IV, tempat Udin ditugaskan fraksi PDI Perjuangan, menjadi Wakil Ketua.
Walau dekat dengan wartawan, namun Udin selalu menegaskan sikapnya, menghormati independensi wartawan. Bahkan, saat pemberitaan media yang gencar selama beberapa bulan, pada dua tahu lalu, menyangkut penyegelan gudang perusahaannya setahun lalu,
Udin tidak pernah berubah sikap. Dia selalu menegaskan sikapnya, menghormati sikap media saat itu dalam menghormati sikap media saat itu dan menghargai profesi para wartawan yang menyajikan berita yang independen. Demikian Udin menjalani kehidupannya sebagai anggota dewan, diantara tugasnya, sebagai wakil rakyat, selama sekitar empat tahun di gedung, yang berdekatan dengan Kantor Wali Kota Batam itu.
Udin merupakan salah satu dari beberapa anggota DPRD Batam, yang latar belakangnya, sebagai pengusaha. Namun, kehidupan yang dijalaninya saat ini, tidak didapat dengan mudah. Bahkan, pengakuan Udin, dia mengawali kehidupan mandiri, dengan menjadi pemulung. Jika dulu menjadi pemulung dalam arti yang sebenarnya, sebelum menjadi pengusaha, kini Udin menjadi pemulung aspirasi masyarakat (anggota dewan).
Dia juga tidak pernah malu, mengaku sebagai mantan pemulung. Bahkan, account emainya, pemulung ini disebut. Dimana, Udin mendaftarkan account emailnya dengan pemulungsukses. Kata sukses dibelakang pemulung, menunjukkan kehidupannya yang jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
Saat ini, Udin sudah menjadi salah satu tokoh Batam, yang memberikan perhatian pada dunia pendidikan dan kesehatan, sebagai wakil wakyat dari Dapil Bengkong dan Batuampar. Dia juga bukan sekedar menjadi anggota dewan, bahkan diantara 45 anggota DPRD Batam, Udin salah satunya, yang dikenal kritis dan konstruktif dalam menjalankan tanggungjawabnya.
Tidak hanya dekat dengan wartawan dan warga, Udin juga cukup dikenal dekat dengan kaum buruh yang kerap menyambangi dan mengadukan nasibnya ke dewan. Udin termasuk anggota dewan yang berani menolak kebijakan pemerintah atau perusahaan, yang tidak berpihak terhadap masyarakat.