Mohon tunggu...
fauzan abdurrahman
fauzan abdurrahman Mohon Tunggu... -

menjadikan kata untuk berkelana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

3 Cara Mudah Atasi Anak Demam

14 November 2018   12:17 Diperbarui: 14 November 2018   12:27 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunda Gizidat, tentu sangat mengkhawatirkan kalau terjadi sesuatu kepada anak-anaknya. Apalagi kalau anak tiba-tiba sakit. Yang awalnya ceria terus akhrinya terlihat lemas dan murung. Bunda Gizidat, pasti akan selalu menginginkan anak-anaknya terlihat ceria dan sehat selalu. Ketika anak sakit, inginnya anak segera pulih dan beraktvitas kembali.

Anak yang cenderung aktif dan banyak bergerak sering sekali mudah terserang penyakit. Salah satunya demam yang kadangkali menimpa anak. Demam atau panas yang terjadi kepada anak adalah akibat tubuh yang sedang melawan infeksi sehingga suhu tinggi tersebut sedang menghambat berkembangnya virus dan bakteri. Nah, bagaimana sih ketika anak sedang demam? Apa saja treatment awal yang bisa Bunda Gizidat lakukan untuk menurunkan suhu panas anak?

  • Ukur Suhu Tubuh Anak

Sangat dianjurkan para bunda ketika ke manapun berpergian selalu membawa perlengkapan kotak obat-obatan anak. Salah satunya adalah termometer. Mengapa? Ini karena, apabila anak tiba-tiba kelihatan murung dan tubuhnya lemas, bunda bisa langsung mengecek suhu tubuh anak. Suhunya tinggi atau tidak. Ketika suhu anak tinggi, bunda bisa memberikan penanganan awal. Anak disuruh untuk istirahat atau tidur agar tubuh menjadi sedikit rileks. Atau memberikan anak obat yang mengandung ibuprofen atau acetaminophen, dikutip dari abiummi.

  • Kompres Dan Mandikan Dengan Air Hangat

Cara tradisional yang masih bertahan sebagai penanganan ketika anak demam adalah kompres. Itulah cara yang pernah dilakukan orangtua kita dulu saat kita demam atau panas. Ternyata, kompres terbukti ampuh untuk menurunkan suhu tubuh yang panas. Juga, kompres memberikan rasa rileks dan membuat istirahat anak menjadi nyaman. Sehingga, pemulihan suhu tubuh bisa lebih cepat.

Oh iya, ketika anak sedang demam jangan sekali-kali memandikan anak dengan air dingin. Ganti dengan air hangat. Karena air hangat membuat tubuh yang sedang sakit bisa menjadi rileks. Anak juga saat istirahatnya menjadi lebih nyaman. Kalau suhu tubuh anak masih tinggi, konsultasikan langsung dengan dokter.

  • Urut atau Pijat Tubuh Anak

Hal yang lain bisa dilakukan Bunda Gizidat ketika anak terserang demam adalah melakukan urut atau pijat. Inilah mengapa dahulu, orangtua kita ketika melihat tanda-tanda tidak sehat pada anak langsung melakukan treatment urut atau membawa kita ke tempat pijat. Pijatlah tubuh anak dengan menggunakan minyak kayu putih atau sesuatu yang semacam itu. Hal ini membuat tubuh anak menjadi lebih nyaman dan rileks.

Cara-cara klasik seperti ini masih bertahan sampai sekarang. Treatment awal ini memang dilakukan sebagai penanganan segera untuk mengatasi demam anak. Dan cara-cara ini sangat mudah dilakukan sendiri oleh Bunda Gizidat. Apabila anak tidak menunjukkan ke arah yang lebih baik, segera konsultasikan ke dokter atau bawa anak ke puskesmas. Sehingga mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Tiga cara di atas bisa Bunda Gizidat lakukan. Tidak perlu khawatir melihat saat anak sedang demam. Tetap tenang. Dengan teknologi yang canggih hari ini, bunda bisa merisetnya sendiri. Bunda Gizidat juga bisa tanya-tanya kepada Mbah Google yang selalu bisa menjawab pertanyaan kita apapun itu.

Nah, jangan lupa bantu dengan memberikan Gizidat agar daya tahan tubuh anak-anak Bunda lebih kuat untuk membentengi dari penyakit apapun.

Salam Bunda Cerdas dan Ceria!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun