Mohon tunggu...
Taniyatur Rahmah
Taniyatur Rahmah Mohon Tunggu... Guru - Be the good, feel the good, and excellent

Kebahagiaan adalah milik kita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Promosi Batik Jumputan Menjadi Salah Satu Contoh Iklan Internet

1 Mei 2021   10:00 Diperbarui: 1 Mei 2021   10:00 6303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini, banyak produk yang dipromosikan lewat media elektronik. Iklan elektronik sendiri dibagi menjadi tiga yaitu iklan televisi, iklan radio dan iklan internet. Iklan televisi dan iklan internet memiliki empat unsur yaitu suara, gerak, tulisan, dan gambar. Sedangkan, iklan radio hanya memuat unsur suara saja.

Di salah satu jenjang sekolah dasar yaitu kelas 5 terdapat materi iklan. Di materi tersebut, disajikan salah satu contoh iklan internet yaitu tentang promosi Batik Jumputan, sebagai karya bangsa.

Salah satu karya seni rupa daerah adalah batik jumputan. Batik jumputan atau sering disebut juga dengan batik ikat celup adalah kain batik yang menggunakan motif hias jumputan. Motif hias jumputan banyak dijumpai pada motif hias kain pelangi. Motif hias kain pelangi adalah kain yang dihiasi dengan motif hias jumputan. Motif hias jumputan banyak digunakan pada benda pakai seperti selendang atau sampur, kain, taplak meja, dan lain-lain. Kain dengan motif hias jumputan tidak hanya terdapat di Yogyakarta. Motif jumputan berasal dari negeri Tiongkok yang dibawa oleh saudagar India.

Sumber:

Subekti, Ari. 2017. Benda-Benda di Sekitar Kita/Buku Siswa - Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

shopee.co.id/mirnasekar03 

shopee.co.id/butikemil

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun