Saya anak tunggal yang tidak mempunyai saudara kandung. Banyak orang bertanya apakah hidup saya sepi di rumah. Saya sudah cukup bahagia dengan kedua orang tua saya yang sangat sayang kepada saya. Setelah saya lulus SMA saya ingin meneruskan kuliah. Tetapi saya masih bingung ingin kuliah di kota sendiri atau di luar kota. Ayah dan ibu menyarankan saya untuk kuliah di luar kota. Awalnya saya menolak, karena baru saat ini saya benar-benar harus berpisah dengan orang tua.Â
Dengan keyakinan saya memutuskan untuk kuliah di luar kota dengan jurusan yang saya pilih sendiri tanpa paksaan dari orang tua. Dan disini lah, saya menemukan sesuatu yang baru. Saya benar-benar belajar saat jauh dengan orang tua. Tidak ada saudara dan hanya hidup mandiri. Di kota orang saya belajar dengan sungguh-sungguh, karena saya berpikir hanya saya kebahagiaan orang tua dan hanya saya kesuksesan bagi mereka. Bagi saya kesuksesan setiap orang itu masing-masing dan berbeda caranya. Sukses itu tak perlu mewah yang penting kita bermanfaat bagi orang lain.
Dan saya akhirnya memberanikan diri untuk jauh dari orang tua dan keluarga. Dan saya diberi kesempatan dan kepercayaan dari orang tua untuk meraih cita-cita di kota orang. Dalam diri saya, saya tidak boleh mengecewakan orang tua, karena hanya saya harapan mereka. Sudah satu tahun saya disini. Teman-teman saya sudah mulai banyak. Dan saya ikut organisasi karena untuk meneruskan bakat. Karena organisasi yang saya ikuti merupakan organisasi seni. Dengan saya mengikuti organisasi, saya tidak hanya kuliah dan mengerjakan tugas. Saya diberi tanggung jawab dalam organisasi tersebut. Dengan mengikuti organisasi teman-teman dan pengalaman saya semakin bertambah.
Di kota orang saya tidak hanya kuliah tetapi saya juga mencari pengalaman dengan cara memberikan sedikit ilmu saya kepada anak SD. Saya bergabung dengan lembaga, yang disitu merupakan lembaga les. Saya mengajar anak SD dengan cara les privat. Karena waktu saya masih banyak yang kosong, saya melakukan hal positif seperti mengikuti organisasi dan mengajar anak SD.Â
Disini saya mencari pengalaman sebanyak mungkin. Saya tidak melihat dari berapa gaji yang diberikan kepada saya, karena yang saya cari adalah pengalaman. Saya senang bisa berbagi ilmu kepada orang lain meskipun masih sedikit. Insyaallah dengan gaji les, saya mampu membayar uang kos. Dengan ini saya bisa membantu beban orang tua. Dan orang tua saya selalu mendukung apapun yang saya lakukan, jika itu masih hal positif dan baik.
Waktu SMA saya pernah membeli hp dengan uang hasil jualan pulsa. Saya jualan pulsa dari SMP. Ibu yang mengajarkan saya untuk jualan pulsa dan keuntungannya bisa untuk membeli jajan. Waktu sekolah saya jarang sekali meminta uang saku karena keuntungan dari jualan pulsa sudah lumayan bagiku. Saya hanya meminta uang kepada orang tua jika saya membeli keperluan dengan jumlah banyak. Dari kecil saya sudah belajar mandiri dari orang tua. Saya senang karena hidup tidak hanya bergantung pada orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H