Gerakan sosial yang memiliki tujuan dalam mencapai kesetaraan gender terutama dalam hak, kesempatan dan perlakuan biasa disebut dengan gerakan feminisme. Gerakan Feminisme ini biasanya disebabkan karena adanya ketimpangan dan diskriminasi terhadap wanita dalam kehidupan bersosial. Tujuan dari adanya gerakan ini ialah menciptakan adanya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki demi menciptakan lingkungan yang adil.
Wartiningsih, 2014, Perlawanan yang dilakukan dalam rangka melawan budaya patriarki salah satunya dengan mendukung dan mengkampanyekan paham feminisme. Feminisme sendiri merupakan paham dan gerakan yang dipelopori kaum perempuan dalam rangka menggugat budaya patriarki dan mencari keadilan bagi kaum perempuan. Paham ini berasal dari Amerika Serikat yang pada mulanya bahkan hingga saat ini beberapa kelompok menganggap kehadiran feminime tidak sesuai dengan budaya Indonesia meskipun telah disesuaikan dengan konteks sosial dan budaya Indonesia supaya dapat diterima masyarakat.
Sementara paham Budaya Patriarki sendiri berisikan bahwa Laki-laki merupakan pemegang kekuasaan utama dimana pemikiran dan perintahnya adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, hal ini menyebabkan laki-laki menjadi pihak yang mendominasi.
Menurut Rokhmansyah, 2016, Budaya patriarki menempatkan kaum laki- laki sebagai penguasa tunggal dan sentral atas segala-galanya sehingga menjadikan laki-laki dan pandangannya sebagai landasan norma. Hal inilah yang memicu penindasan kepada kaum perempuan yang mana dalam budaya patriarki selalu berada di posisi kesekian setelah laki-laki.
Gerakan Feminisme dalam melawan budaya patriarki di era modern dilakukan dengan menggunakan media massa. Di Indonesia sudah banyak tersebar gerakan feminisme demi melawan budaya patriarki, seperti contoh, di Instagram sudah dapat ditemui akun gerakan feminisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H