Halo semuanya! Senang sekali bisa berjumpa kembali dalam pelajaran kehidupan II. Masih ingat tentang pelajaran kehidupan I yang lalu?
   Bagi yang belum mempelajarinya dipersilakan untuk mampir sejenak ke tulisan "Belajar dengan Cara yang Asyik (I)" ya.
   Nah, kita mendapatkan pelajaran tentang kedisiplinan dalam hal waktu, kesabaran, dan kekuatan cinta kasih.
   Kali ini kita akan belajar dari kegiatan gowes. Siap untuk berdayung?
   "Bersepeda sehat sekali
    Bersepeda senang di hati
    Lebih cepat kalau kau pergi
    Daripada berjalan kaki"
   Masih ingatkah anda dengan lagu jadul di atas?
   Kukayuh sepeda putih dengan lis merah jambu kesayanganku, yang telah mendampingiku selama ini, dengan kecepatan sedang. Bukan karena tidak ingin mencapai tujuan dengan cepat tetapi karena aku lebih memilih untuk menikmati pemandangan alam dengan langit yang indah, pepohonan, dan orang-orang yang lalu lalang dengan segala kesibukannya sambil menghirup udara pagi yang segar, yang belum tercemar oleh asap dari knalpot kendaraan yang menyesakkan nafas.
   Sebenarnya niat untuk melestarikan lingkungan dengan bersepeda ke mana-mana, misalnya ke tempat kerja, ingin kuterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun apa dayaku. Masalah waktu, keamanan, jarak tempuh, dan kondisi kesehatanku menghambat terwujudnya niat baik itu.