Semarang (14/02/2021) Pandemi virus Covid-19 ini telah berlangsung sejak bulan Oktober 2019, namun bari menginveksi penduduk Indonesia pada awal tahun 2020, ditandai dengan penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang dilakukan pertama kali oleh provinsi DKI Jakarta.Â
Upaya yang perlu dilakukan untuk dapat mengendalikan/mencegah penyebaran virus COVID-19 sembari menunggu dirilisnya obat dan vaksin adalah menciptakan kepedulian masyarakat yang dimulai dari level  rumah tangga melalui edukasi/sosialisasi dan pengembangan potensi desa dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Upaya PHBS yang dapat diterapkan yakni dengan membiasakan diri mencuci tangan dan mengunakan masker. Adanya keterbatasan masker medis yang diperjual belikan menuntut masyarakat untuk mengunakan masker yang berbahan dasar kain.
Mahasiswa KKN Undip merancang program kegiatan dengan tema "Membentuk Pasukan Karang Taruna Peduli Covid-19". Berdasarkan survei lokasi dan diskusi dengan Ketua RT 08 dan RW 03, Kelurahan Siwalan, Kecamatan Gayamsari, Semarang, mahasiswa KKN Tim I didukung para Ketua RT dan RW dalam membentuk pemuda-pemudi yang aktif dalam melawan virus Covid-19 ini.Â
Kenyataannya karang Taruna di RT 08 RW 03 sudah lama tidak aktif dalam lingkup warga sekitar, akibatnya tidak ada proker yang dijalankan selama dua tahun  terakhir.  Jadi, sangatlah tepat bagi mahasiswa KKN ini menggerakkan para karang taruna  RT 08 RW 03 untuk aktif dalam pencegahan virus corona. Karena sebagai kaum penerus bangsa, haruslah mereka yang berjiwa muda bergerak aktif dalam kegiatan yang membantu membangun kesejahteraan masyarakat dan negara.
Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin dari rumah ke rumah disetiap minggunya. Kegiatan penyemprotan desinfektan ini dilakukan dan dikoordinasikan oleh ketua RT 08 agar berjalan secara rutin setiap minggunya bahkan bias dua kali dalam seminggu demi terciptanya wilayah bebas virus Covid-19.Â
Selain itu, mahasiswa KKN ini mengajak salah satu anggota karang taruna yang memproduksi masker kain untuk bersama mengadakan pelatihan serta praktek bagaimana cara membuat masker kain, yang kemudian dibagikan untuk warga sekitar. Tentu dalam pelaksanaannya, masyarakat sangat antusias dalam melihat proses pembuatan masker kain. Pelatihan pembuatan masker dilakukan dengan bantuan kreatifitas karang taruna dan mempraktikkannya dengan cara membuat kelompok kecil bersama masyarakat RT 08 / RW 03 Kelurahan Siwalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H