Dalam refleksi tarian Singo Ulung, biasanya dilakukan dua orang, satu di depan untuk menggerakkan kepala Singo Ulung dan satu lagi dibelakang sebagai kaki. Dengan iringan gamelan khas Blimbing, penampilan Singo Ulung sangat apresiatif dan atraktif. Selain itu juga, waktunya harus tepat pada tanggal 14 Syaban.
Masyarakat percaya jika mengikuti ritual bersih desa maka akan menjauhkan mereka dari marabahaya dan hasil panen yang melimpah. Jika tidak mengikuti ritual bersih desa, maka akan terjadi marabahaya dan hasil panen gagal. Sempat terjadi bencana yang menimpa Desa Blimbing, kala itu masyarakat tidak melakukan ritual bersih desa yaitu bencana puting beliung menimpa Desa Blimbing. Hingga saat ini masyarakat Blimbing tetap menjalankan ritual bersih desa untuk mengingat akan leluhur mereka, karena sejatinya mengingat makhluk ciptaan Tuhan, maka kita akan mengingat Tuhan Sang Pencipta.