"Mahasewa Bukan Mahasiswa", Bagaimana Jika Sebaliknya? Per 22 April 2022, sehari setelah Aksi Demo Mahasiswa digencarkan. Warga twiter ramai menggaungkan twit "Mahasewa Bukan Mahasiswa". Sampai tulisan ini dibuat, sudah lebih dari 10.5K tweets di-cuit-kan terkait itu.Â
Plesetan ini hadir karena diduga dalam beberapa kasus ada mahasiswa yang menerima suap untuk bersikap bungkam terhadap isu-isu atau kebijakan pemerintah  yang tidak pro rakyat kalangan bawah. Atau kasarnya, hanya menguntungkan oligarki. Meski saya sendiri belum secara nyata melihat nega-nego atas kasus tersebut.
Sebagai manusia yang hidup di wilayah merdeka bernama Indonesia yang memiliki Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum dengan sila pertama berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa", maka saya ber-ide-ologi bahwa Ya, kami adalah mahasewa oleh Maha Esa yang dipilih untuk mengemban amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Bahkan saat menjadi sarjana pun poin tersebut masih menjadi identitas kami dalam laka kehidupan. Adanya kesempatan berharga yang telah diwadahi setiap perguruan tinggi perlu kami syukuri dengan keseriusan belajar, menyimak, menyerap, dan mengamalkan ilmu-ilmu yang diberikan nantinya.
Sehingga dihadapan Tuhan pun, saya, kamu, mereka, dan siapa saja yang mengemban amanah ini bukan lah alumni mahasewa yang mengecewakan.
 "Mahasewa Bukan Mahasiswa", Bagaimana Menurutmu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H