Perkembangan manusia dapat dilihat dari banyak aspek dalam dirinya yang membentuk karakter manusia tersebut. Salah satu aspek perkembangan yang dapat dilihat adalah perkembangan psikososial.
Apa itu perkembangan psikososial? Perkembangan psikososial adalah hubungan yang dinamis dan saling berkaitan antara aspek psikologis manusia dan aspek sosialnya. Kepribadian dan karakter manusia akan berkembang seiring dengan bertambahnya usia.
Seorang ahli psikologi pengembangan dan psikologikal asal Amerika, Erik Erikson mengemukakan teori 8 tahap perkembangan psikososial pada manusia, teori Erikson memberikan pengaruh yang besar dalam dunia psikologis.Â
Menurut Erikson, setiap manusia akan melewati 8 tahap perkembangan selama ia hidup. Apa saja 8 tahapan itu? Silahkan menyimak lebih lanjut....
Trust vs Mistrust
Ini adalah tahap pertama dari 8 tahapan yang dikemukakan Erikson. Tahap ini terjadi pada usia 0 - 18 bulan. Sentuhan fisik akan membuat anak secara tidak sadar menumbuhkan rasa aman dan percaya terhadap orang yang mengasuhnya.Â
Autonomy vs Shame and Doubt
Tahap ini terjadi di usia 18 bulan - 3 tahun. Pada tahap ini anak akan menumbuhkan rasa percaya dirinya ketika dia belajar melakukan hal baru sendiri, seperti toilet training, memilih makanan atau pakaian yang dia sukai.
Initiative vs Guilt
Tahap ini terjadi di usia 3 - 5 tahun. Pada tahap ini mulai terlihat anak memiliki inisiatif dalam melakukan aktivitas. Ia mampu berinteraksi dengan lingkungan dan merasa mampu untuk memimpin dirinya sendiri.
Industry vs Inferiority
Tahap ini terjadi di usia 6 - 13 tahun. Pada tahap ini anak merasa memiliki kepuasan ketika ia menjadi produktif dan berusaha untuk mencapai kesuksesan, untuk itu ia akan berusaha untuk belajar bekerja keras dan memiliki rasa ingin mencapai sesuatu.
Identity vs Role Confusion
Tahap ini terjadi di usia remaja yaitu 12 - 18 tahun. Pada tahap ini anak mulai merasakan perubahan bentuk tubuhnya. Mereka juga mulai mencari jati diri dan berusaha untuk mencoba banyak hal baru. Mereka akan banyak mempertanyakan tentang dirinya, kepercayaannya dan hidupnya di masa depan.
Intimacy vs Isolation
Tahap ini terjadi pada usia 18 - 40 tahun. Ini adalah tahap dimana seseorang sudah berusaha untuk menjalin hubungan intim dengan orang lain, dapat membangun kepercayaan dan mau berkomitmen.
   7. Generativity vs Stagnation
Tahap ini terjadi di usia 40 - 65 tahun. Ini merupakan tahap dimana seseorang melakukan hal positif dan bermanfaat untuk orang lain. Akan timbul perasaan untuk bisa berguna dan bisa mencapai sesuatu dalam hidupnya.
   8. Ego Integrity vs Despair
Tahap ini terjadi di usia 65 tahun keatas. Pada tahap ini manusia sudah mulai mengalami penurunan produktivitas. Mereka juga menjadi lebih sering untuk merenungkan hal-hal yang sudah terjadi dalam hidupnya. Memiliki rasa penerimaan dan menjadi lebih bijaksana dalam menyikapi kehidupan dan juga kematian.
Setelah mengulas lebih dalam mengenai teori 8 tahap perkembangan dari Erikson ini, diharapkan kita dapat lebih peka dalam melihat kondisi perkembangan peserta didik kita. Namun, ada hal yang menggelitik pikiran saya terkait dengan teori ini. Apakah setiap manusia benar-benar melewati tahapan ini sesuai dengan usia yang dipaparkan oleh Erikson? Lalu bagaimana dengan perkembangan anak berkebutuhan khusus? Apakah ada pengecualian? juga, dari teori ini tidak dibahas lebih lanjut bagaimana perkembangan emosional anak sesuai tahapannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H