Mohon tunggu...
Itan Yustiani Syaban
Itan Yustiani Syaban Mohon Tunggu... -

Nulis terus, Belajar terus..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Asing pada Lagu Daerah

9 Juni 2014   16:48 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:34 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Judulnya agar berat ya? Padahal ini sesuatu yang ingin saya share aja. Tapi siapa tahu di jurusan kebudayaan topik ini telah banyak diteliti.

"Abdi teh ayeuna gaduh hiji boneka, teu kinten saena sareng lucuna.."

Inget nadanya??? anak Sunda pasti tau lagu ini dan nadanya pasti apal dan mudah mengenalinya. Lagu ini sering dikaitan dengan cerita-cerita horor karena nadanya yang agak gimana gitu. Tapi  tiba-tiba denger nada lagu ini pas nonton sebuah film taiwan berjudul You are the apple of my eye, entah ada hubungan apa antara lagu Sunda ini dengan Cina pada masa lampau.

"Panon hideng, pipi koneng, irung mancung, putri Bandung..."

Kalau yang ini familiar juga di kalangan urang Bandung. Secara tiba-tiba nada lagu ini jadi back soundnya film kartun Marsha and the Bear. Mungkin ada hubungan juga antara lagu Panon hideng ini dengan Belanda???

"Rasa sayange... rasa sayange.. eh.. lihat dari jau rasa sanyang sanyange.."

Kalau lagu yang ini hampir semua orang Indonesia pasti tahu. Ini salah satu lagu daerah yang popular. Tapi kok saya denger lagu ini dinyanyiin Upin Ipin dan teman-temannya. Adakah hubungan lagu ini dengan negeri jiran????

Ya begitulah kira-kira, mungkin ada banyak lagu daerah di negeri ini yang sebenarnya dipengaruhi atau malah diambil dari negara lain melalui asimilasi budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun