Mohon tunggu...
Tangguh Wiarto
Tangguh Wiarto Mohon Tunggu... Guru - North Star 80 Education

menebar manfaat sebanyak-banyaknya untuk orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMK YAPPENDA Menyelengarakan Sosialisasi Penanganan Kebakaran

28 September 2024   16:11 Diperbarui: 28 September 2024   16:38 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nurwan Susanto, ST. Wakil Kurikulum SMK Yappenda

Jakarta, 30 Juli 2024. Sosialisasi penangan dini terjadinya kebakaran bagi peserta didik SMK merupakan program kegiatan rutin sekolah (Bidang Kesiswaan) yaitu literasi jumat. Materi kegiatan yang dipilih yaitu Sosialisasi Penanganan Kebakaran. Hal ini sebagai wujud kepedulian sekolah sehubungan data dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait dengan terjadinya kebakaran, cenderung meningkat. 

Terjadinya kebakaran dapat menimbulkan kerugian, antara lain ; berupa harta benda, kerusakan gedung hingga korban jiwa. Jakarta merupakan salah satu area perkotaan yang wilayahnya padat penduduk sehingga rawan terjadinya kebakaran.

Kegiatan sosialisasi kebakaran disampaikan oleh Bapak Nurwan Susanto, ST (Wakil Kepala Sekolah SMK Bidang Kurikulum) yang diselenggaran di halaman SMK YAPPENDA pada tanggal, 26 Juli 2024 dari jam 13.45 s.d 14.30. Kegiatan sosialisasi penanganan kebakaran, diikuti oleh siswa Kelas X dan XI untuk semua program jurusan. 

Teknis sosialisasi disampaikan dalam proses kegitan Literasi yang dilaksanakan setelah sholat jumat dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh peserta didik. Penyampaian materi sosialisasi juga dalam  bentuk praktik cara memadamkan api dengan menggunakan karung goni dan alat pemadam api ringan (APAR).

Dalam penyampaian materi Bapak Nurwan antara lain menyebutkan bahwa pelaksanaan sosialiasi penanganan kebakaraan dimaksudkan agar siswa-siswi SMK dapat mengetahui dan menambah pengetahuan sedini mungkin terkait dengan tugas pokok dan fungsi pemadam kebakaran, teori-teori dasar api, terjadinya kebocoran gas elpiji, konsleting listrik, penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), serta penanganan awal jika terjadi kebakaran.

Tujuan dilaksanakan sosialisasi, yaitu untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya bencana kebakaran beserta penanganannya. Oleh sebab itu, sebagai salah satu bentuk mitigasi non struktural  ketika terjadi kebakaran, agar yang besangkutan ; tidak panik, segera matikan peralatan listrik, lindungi saluran pernafasan, gunakan alat pemadam api ringan, hubungi petugas/kantor pemadam terdekat, dan hindari kerumunan

Hasil evaluasi sosialisasi, setelah dilakukan pengelompokan maka pemahaman siswa dapat dikategorikan dalam 3 (tiga) kelompok sebagai berikut :

  1. Siswa memahami penyebab kebakaran dalam konsep Segitiga Api
  2. Siswa memahami pemadaman api secara tradisional menggunakan karung goni, dan
  3. Siswa yang memahami pemadaman api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Penulis : Tangguh Wiarto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun