Mohon tunggu...
Tangguh Eka Budianto
Tangguh Eka Budianto Mohon Tunggu... -

Profesi blogger adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan swasta. Kegemarannya menulis blog dimulai saat iseng-iseng tanpa sengaja melihat blog seorang sahabat yang di-searching nya melalui Google. Blog itu menceritakan pengalaman-pengalaman hidup, ide, opini, pandangan dan cerita dari berbagai peristiwa yang sudah dialaminya selama bertahun-tahun. Tampak keasyikan tersendiri menuangkan tulisan-tulisan dalam Web Blog dan berinteraksi dengan para pembaca melalui komentar-komentar yang dikirimkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Roda pedati

15 Januari 2010   15:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:26 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Aku jadi teringat ucapan seorang sahabatku “Hidup ini bagaikan roda pedati. Kadang di atas, kadang di samping dan kadang pula di bawah”. Benar juga jika kita perhatikan bahwa perputaran siklus kehidupan akan terus berputar seiring dengan bertambahnya sang waktu.  Bagaikan roda pedati yang berjalan, kecepatan perputarannya amat bergantung dari kondisi si sapi yang menarik pedati dan usaha si kusir yang mengendalikan pedatinya. Jika sapinya dalam kondisi fit, makanannya dipilihkan dari rumput yang terbaik, kemudian ditambahkan konsentrat dan multi vitamin, kandangnya bersih, maka si sapi pun akan menarik pedati dengan full power dan ngejoss.. jadi roda pedati pun akan berputar dengan lancar. Sebaliknya, jika sapinya tidak diberi makanan cukup, lingkungannya kotor, maka sapinya pun akan loyo dan akan menarik pedati dengan ogah2an..

Maksudnya bahwa di dalam mengarungi kehidupan dunia harus didasarkan pada jiwa dan hati yang bersih, jujur dan selalu berpegang teguh pada ajaran agama. Tubuh kita perlu makanan yang sehat dan bergizi, begitu juga hati kita. Hati kita butuh makanan dan siraman rohani yaitu nasehat-nasehat agama, mengaji dan dzikir kepada Allah. Jika hati kita selalu tawadhu dan tawakkal kepada Allah, maka roda akan berputar dengan lancar dan kita akan sampai kepada tujuan yang kita inginkan yaitu mati masuk surga terhindar dari siksa neraka.

Kalo kita hitung dalam 24 jam sehari semalam, berapa jam yang kita gunakan untuk ibadah? Sholat, paling 10 menit X 5 kali = 50 menit atau taruhlah 1 jam. Selebihnya…? Masih ada 23 jam lagi.. Terkadang kita tidak menyadari membuang waktu begitu saja tanpa arti, sementara waktu terus berjalan dan ajal pun akan datang menjemput kita. Marilah kita isi waktu kita yang sedikit ini dengan banyak ibadah kepada Allah, perbanyak sholat sunnah Dhuha, sholat malam, sholat tasbih, perbanyak mengaji dan membaca Al Qur’an, puasa sunnah dan shodaqoh jariyah. Sehingga kita punya amalan andalan. Dalam Al Qur’an dikisahkan tentang Ashabul Kahfi yaitu beberapa pemuda yang terperangkap di dalam gua. Mereka memohon dan berdoa kepada Allah dan menyebut amalan andalan mereka. Akhirnya Allah meng-ijabah doa mereka dan pintu gua pun sedikit demi sedikit mulai terbuka.

Begitu juga dengan peran sang kusir akan menentukan kemana berjalannya pedati tersebut. Apakah akan jalan lurus, belok kanan, ataukah berputar arah. Bagaimana mengendalikan pedatinya ketika melalui jalan yang menanjak atau jalan yang berkelok-kelok dan berbatu sehingga rodanya tetap berputar dan tidak terperosok ke dalam lubang. Artinya dalam kita berusaha mencari rizki kepada Allah haruslah rizki yang halalan thoyyiban. Bagaimanapun sulitnya lika-liku hidup kita, janganlah terpengaruh bisikan syaitan untuk mencari jalan yang tidak halal. Apalagi sampai beranggapan “Yang haram aja susah.. apa lagi yang halal..” Masya Allah..! Na’udzu billahi min dzalik…

Walaupun sedikit tapi jika halal maka rizki itu akan cukup dan barokah. Tapi jika tidak halal walaupun banyak tidak akan pernah cukup dan akan kekurangan terus karena tidak barokah. Tak lupa setelah kita diberi rizki oleh Allah, kita wajib untuk bersyukur yaitu dengan mendekatkan diri kepada Allah dengan meningkatkan ibadahnya dan menginfakan harta yang kita peroleh di jalan Allah. Marilah kita bersama-sama mengandalikan jalannya roda pedati kehidupan kita masing-masing sesuai dengan jalan yang sudah digariskan oleh Allah SWT dan diiringi dengan selalu berdoa kepada Allah semoga Allah memberikan keamanan, keselamatan, kelancaran dan kebarokahan buat kita semua. Amiin…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun