Beberapa saat lagi perhelatan besar Banten akan dilaksanakan, pemilihan gubernur baru banten menjadi agenda penting bagi pembangunan banten kedepan. Pemilihan gubernur kali ini menarik untuk diangkat, pasalnya calon incumbent di prediksikan akan membentuk poros sendiri dan akan terjadi pertempuran sengit internal keluarga Haji Kasan. Dari data KPU di dapatkan pasangan Achmad Dimyati Natakusumah-Yemmelia Wiryanto dan Yayan-Enong telah mendaftar dari pasangan calon independent, meskipun saat ini masih dalam tahapan verifikasi. Kemudian dari pasangan yang didukung partai politik yakni demokrat, hanura, golkar dan pks resmi mendukung pasangan Wahidin-Andhika.
Meskipun sampai saat ini petahana yakni Rano Karno belum mengumumkan pasangannya namun, diprediksi rano akan mengaet keluarga besar Haji Kasan. Calon kuat yang santer terdengar TB Haerul Jaman yang saat ini menjabat sebagai walikota serang. Namun ada indikasi baru bahwa Rano akan mengangkat nama wawan yang saat ini merupakan anggota DPRRI dari partai nasdem.
Keputusan PDIP tentunya akan sangat berpengaruh terhadap konstelasi politik yang ada dibanten. Pasalnya sebagai partai yang mendapatkan cukup banyak kursi pada pemilu 2014 tentunya membuat posisi Rano Karno tidak bisa dipandang sebelah mata, meskipun tidak maju dengan mengandeng keluarga Haji Kasan. Ini menjadi menarik melihat sampai saat ini NasDem, PPP, PAN, dan Partai Gerindra belum menentukan sikap politiknya.
Jika kita melihat peta kekuatan politik yang terjadi diprediksikan akan muncul tiga sampai empat pasang calon. Jelas terlihat yang pertama Achmad Dimyati Natakusumah-Yemmelia Wiryanto, Wahidin- Andika, Rano Karno, dan TB Haerul Jaman. Posisi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Provinsi Banten yang kecewa terhadap keputusan PKS bisa jadi menjadi pertempuran tersendiri. Meskipun di nasional PKS-Gerindra cukup solid namun tampaknya akan sangat berbeda pada pilgub dibanten mendatang.
Selain itu jika kita bicara mengenai sebaran wilayah pemilihan dari data statistik kependudukan banten 2015, kab. Pandegelang (435), kab. Lebak (371), kab. Tangerang (3331), kab. Serang (850), kota tangerang (13299), kota cilegon (2348), kota serang (2412), dan kota tangerang selatan (10484). Dari data statistik diatas terlihat bahwa sebaran penduduk terpusat pada tangerang raya yakni (kota tangerang, kab. Tangerang, dan tangerang selatan). Tentunya ini menjadi data awal bagaimana masing-masing pasangan dapat menguasai pemilih di tangerang raya.
Hal ini tentunya juga akan dipengaruhi dengan kedekatan masing-masing calon pasangan terhadap pemimpin wilayah terutama di tangerang raya. Pasalnya ini dapat berpengaruh terhadap kekuatan peta politik yang akan terjadi pada pilkada banten kedepan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H