Mohon tunggu...
Tandri Julianto
Tandri Julianto Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Farmasi yang tertarik dalam bidang jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Liga kok Banyak Walkout (WO)?

20 Juni 2013   17:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:41 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1371723597498137305

Kemarin dalam salah satu pertandingan IPLSemen Padang mendapat kemenangan WO 3-0 atas tuan rumah Persija IPL karena tuan rumah membatalkan pertandingan pada Rabu, 19 Juni 2013 karena alasan tidak ada sponsor untuk bermain di Yogyakarta. Ini bukan kali pertama sebuah klub mendapat kemenangan gratis karena klub lawan di-WO. Liga yang nampaknya kita semua setuju, jauh dari perhatian masyarakat ini tercatat telah ada 12 pertandingan yang berakhir WO. Keduabelas pertandingan itu adalah :

1. Semen Padang 3 - 0 Arema IPL 27-02-2013 2. Persija IPL 0 – 3 Pro Duta FC 26-03-2013 3. Bontang FC 3 – 0 Persepar 26-03-2013 4. PSM Makasar 3 - 0 Persema 27-03-2013 5. Persija IPL 0 - 3 Semen Padang 29-03-2013 6. Perseman 3 – 0 Persema 30-03-2013 7. Bontang FC 3 – 0 Persibo 30-03-2013 8. Semen Padang 3 – 0Persebaya 1927 14-04-2013 9. Persibo0 - 3 Arema IPL 18-04-2013 10. Persija IPL 0 – 3 Persibo 15-05-2013 11. Persibo 0 - 3 Persema 12-06-2013 12. Persija IPL 0 - 3 Semen Padang 19-06-2013

Alasan dari WO pun bermacam-macam mulai dari tidak ada izin dari kepolisian, tidak ada sponsor, sampai yang paling parah tidak memiliki pemain yang cukup karena tidak ada dana untuk mengontrak pemain, seperti yang dialami Persibo.

Perasaan pun seolah tergelitik, melihat IPL, liga yang sebelum perdamaian antara kubu Djohar dengan kubu La Nyalla dianggap sebagai liga yang SAH dari PSSI justru amburadul pelaksanaannya. IPL yang hanya terdiri dari 12 tim, ditambah dengan pertandingan-pertandingan yang di WO, makin mengurangi jumlah pertandingan dalam 1 musim kompetisi.Disini saya tidak ingin membela kubu ISL, karena saya tahu pelaksanaan ISL juga masih jauh dari kata professional, dengan masih banyak klub yang mendapat dana dari APBD, belum lagi isu-isu pengaturan skor di ISL. Yang saya harapkan, bersama-sama dengan seluruh pecinta sepakbola tanah air, agar, bapak-bapak yang ada di jajaran petinggi PSSI dapat membangun sistem kompetisi yang ideal, profesional dan bersih. Karena bila liga sepakbola telah terbentuk dengan baik, maka diharapkan prestasi Timnas Indonesia bisa bangkit lagi.

AYO BANGKITGARUDA!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun