Mohon tunggu...
Rustam Tando
Rustam Tando Mohon Tunggu... profesional -

Mantan AAU sebagai aparat Pengawasan internal Pemerintah.di suatu Kementerian\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Ujung Senja

10 April 2011   01:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:57 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Fajar mengingsing di pagi cerah

Memancarkan cahayanya indah keseantero persada

Anak manusia lahir ke bumi

Menapak kehidupan menghabiskan waktu

Alam luas tempat berpijak

Memberikan berkah bagi mahluk yang punya rasa

Iri hati dan dendam bersatu

Dalam jiwa seluruh manusia

Fajar kini telah menyengat rasa

Membuat umur semakin rentah

Hati ini semakin gelisah

Menuju rumah yang tak berpintu

Fajar berjalan menelusuri lorong

Menuju senja melewati awan

Melintasi cakrawala yang tak bertepi

Diatas langit yang tak biru lagi

Kini hidup dalam kesepian

Tiada lagi sahabat datang menyapa

Tiada lagi sanak saudara datang bersenda gurau

Nasib manusia berakhir nista

Kini hidup di ujung senja

Langit biru menjadi kemerahan

Tanda siang akan berganti malam

Sebentar lagi kereta malam datang menjemput

BSD, 21 maret 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun