Mohon tunggu...
Tanaya Daniswara
Tanaya Daniswara Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tantangan Dalam Menjaga Bhinneka Tunggal Ika

2 Februari 2025   22:57 Diperbarui: 2 Februari 2025   22:57 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Bhinneka Tunggal Ika (Sumber: Canva)

Semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu”, tertulis pada pita putih yang dicengkeram oleh burung Garuda Indonesia untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yang terdiri dari 1.340 suku bangsa dengan berbagai agama, bahasa, dan budaya. Persatuan dan kesatuan perlu dijaga agar tidak terjadi perpecahan. Namun, tantangan dalam mewujudkan semangat Bhinneka Tunggal Ika tetap ada. Oleh karena itu, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menjadi tugas seluruh warga negara dengan mengimplementasikan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu tantangan terbesar dalam menjaga Bhinneka Tunggal Ika adalah keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).  Keberagaman ini seringkali menjadi sumber ketegangan karena perbedaan-perbedaan tersebut dapat memicu terjadinya konflik. Meskipun sebagian masyarakat memiliki sikap toleransi yang tinggi, ketegangan antar kelompok SARA masih sering terjadi. Hal ini dipicu oleh kurangnya pemahaman terhadap perbedaan dan adanya sikap fanatisme yang menganggap suatu budaya atau agama lebih baik dari yang lain. Unuk menjaga prinsip Bhinneka Tunggal Ika, diperlukan upaya bersama untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan saling mengahargai perbedaan agar setiap individu dapat hidup berdampingan dengan saling menghormati.

Kesenjangan sosial dan ekonomi yang terjadi di Indonesia juga menjadi tantangan besar dalam menjaga Bhinneka Tunggal Ika. Ketidakmerataan pembangunan antara wilayah satu dengan wilayah lainnya dapat menciptakan kecemburuan antarkelompok dan memicu ketegangan. Ketidakmerataan ini juga berpotensi memunculkan paham separatisme seperti terjadi di Papua. Paham separatisme ini menjadi ancaman serius bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, pemerataan pembangunan yang adil dan merata sangat penting agar setiap wilayah di Indonesia dapat merasakan manfaaatnya sehingga mengurangi potensi konflik dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antarkelompok.

Menjaga semangat Bhinneka Tunggal Ika di tengah banyaknya keberagaman memang bukan hal yang mudah. Namun, dengan sikap saling menghargai dan mengurangi kesenjangan sosial, Indonesia dapat terus menjaga semangat persatuan dan kesatuan. Pemerintah dan masyarakat harus berkomitmen untuk mengimplementasikan semboyan Bhinneka Tinggal Ika dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan Indonesia yang damai, adil, dan bersatu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun