Sebagian besar dari bumi dihuni oleh makhluk hidup, tubuh makhluk hidup terdiri dari sel- sel yang sangat banyak jumlahnya dan memiliki keanekaragaman pada tiap- tiap makhluk hidup. Pengertian sel sendiri merupakan tingkatan struktural kehidupan terendah yang memiliki seluruh sifat kehidupan, seperti reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan pemanfaatan energi, respons terhadap lingkungan di sekitarnya. Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665, sel pertama kali yang ia amati ialah sel gabus menggunakan mikroskop sederhana dengan perbesaran 30 kali.Â
Ia melihat adanya ruang kecil kosong yang lalu disebut sel, ia juga mengungkapkan bahwa pada sel tumbuhan hijau terdapat sel yang berisi cairan. Orang kedua yang mengungkap tentang sel ialah Anthony van L pada tahun 1674, ia menemukan sel hidup dalam alga spirogyra. Ia pula orang yang menemukan mikroskop sederhana sehingga dapat berkembang hingga hari ini. Awalnya ia hanya mencoba- coba untuk mengamati darahnya menggunakan mikroskop satu lensa buatannya namun ia malah menemukan sel darah merah dan dari situ ia mulai penasaran lalu mencoba mengamati berbagi hal untuk menemukan sel- selnya seperti spermatozoid , khamir bersel tunggal, protozoa dan bahkan bakteri.Â
Sel memiliki fungsi- fungsi yang penting, seperti yang telah ditulisakn oleh seorang peneliti sel yaitu Lauralee Sherwood dalam bukunya Human Physiology: from cell to systemsmenjelaskan bahwa ada beberapa fungsi dasar sel yaitu memperoleh makanna dan oksigen dari lingkungan sekitar, menghasilkan energi dari pengolahan makanan dan oksigen yang ia dapat, mengeluarkan produk sisa proses yang terjadi didalam tubuh, membentuk protein dan zat lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel, melakukan pengontrolan secara dominan saat terjadi pertukaran bahan- bahan atau zat antara sel dengan lingkungan, memindahkan bahan- bahan dari satu sel ke sel lainnya, memiliki kepekaan terhadap perubahan yang terjadi dilingkuan seperti perubahan ph, kandungan nutrisi, temperature, dll, sebagai tempat bereproduksi yaitu pembelahan diri, melakukan proses metabolisme.
Sdangkan fungsi khusus sel yaitu mampu membentuk protein yang beperan sebagai enzim yang berfungsi untuk menguraikan makanan sehingg adapat dicerna oleh tubuh, sel ginjal mampu mengontrol pertukaran baha antara sel dengan lingkungan sehingga proses ekskresi dapat berjalan normal, adanya kolaborasi yang sepadan antar sel otot sehingga dapat terjadi kontraksi otot, dapat merespon perubahan lingkungan dengan kemampuan dasar sel seperti contohnya sel syaraf yang ada ditelinga dapat menyampaikan informasi ke pusat saraf otak sehingga kita dapat mendengar.Â
Sel dapat dibedakan berdasarkan sifatnya yaitu sel hidup dan sel mati. Sel hidup merupakan sel yang memiliki organel- organel didalamnya dan melakukan berbagai kegiatan salah satunya proses metabolisme, sel hidup ini dapat ditemui pada semua makhluk hidup. Sedangkan sel mati adalah sel yang tidak memiliki organel- organel atau kosong didalamya (tidak pejal) dengan arti lain tidak melakukan aktifitas- aktifitas sel pada umunya seperti proses metabolisme, sel mati ini dapat dijumpai pada benda- benda mati seperti sel gabus yang telah diamati oleh Robert Hooke untuk pertama kali.Â
Sel juga dapat dibedakan berdasarkan inti sel nya, yaitu prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki inti sel dan merupakan sel yang sudah ada lebih lama dibandingkan dengan sel eukariotik. Sel prokariotik tersusun atas nucleoid yaitu materi genetic yang merupakan DNA atau RNA, sitoplasma yang mengandung ribosom, lalu ciri khas dari sel prokariotik adalah tidak memiliki endomembrane atau membran dalam seperti reticulum endoplasma dan kompleks golgi, selain itu sel prokariotik juga tidak memilki mitokondria dan kloroplas . contoh sel prokariotik adalah bakteri dan alga biru hijau. Sedangkan sel eukariotik adalah sel yang sudah memiliki inti sel dan memiliki struktur yang lebih lengkap meliputi membran plasma, sitoplasma, nukleus, sentriol, reticulum endoplasma, ribosom, kompleks golgi, mitikondria, lisosom, badan mikro, dan mikrotubulus.Â
Contoh sel eukariotik adalah sel tumbuhan, sel hewan, serta sel manusia. Sel dalam makhluk hidup berbeda- beda bentuk dan ukurannya, seperti yang sudah diketahui bahwa sel tumbuhan lebih besar ukurannya dibandingkan dengan sel hewan, terbukti dari penelitian yang telah dilakukan oleh M. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwan (1810-1882). Selian itu masih banyak lagi perbedaan- perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dilihat dari struktur dan isinya atau organel- organel penyusunnya. Sel dapat diamati dibawah mikroskop, jika membedah isinya kita dapat menemukan berbagai organel penyusun sel. Organel- organel sel memiliki bentuk, fungsi, karakteristik, dan ketahanan yang berbeda- beda. Berbagai organel sel yaitu nukleus, retikulum endoplasma, sitoplasma, ribosom, badan golgi, mitokondria, kloroplas, lisosom, sentrosom, dan vakuola.
Nukleus merupakan inti sel yang berfungsi sebagai pengatur segala aktifitas sel dan mengelola ekspresi gen, selain itu nukleus juga berfungsi untuk pembelahan sel dan memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein membuat sintesis protein. Nukleus memiliki membran ganda sehingga ketahanannya cukup kuat dan tidak mudah rusak. Retikulum endoplasma dibagi menjadi dua yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum  halus, perbedaanya terletak pada ada tidaknya ribosom.Â
Awalnya retikulum endoplasma hanya satu jenis yaitu retikulum endoplasma halus namun seiring berkembangnya jaman terjadi evolusi yaitu ribosom mengikat retikulum endoplasma supaya dapat mensintesis protein sekretori untuk diberikan ke sel lain hal ini menyebabkan adanya retikulum endoplasma kasar, secara tidak langsung ini menyatakan bahwa yang awalnya hanya ada organisme unisel berkembang menjadi organisme multisel karena jika unisel maka tidak perlu mensekserikan protein namun jika multisel maka perlu mensekserikan ke sel- sel lain. Fungsi dari reticulum endoplasma yaitu sebagai penampung hasil sintesis protein untuk disalurkan ke kompleks golgi dan dikeluarkan dari sel, untuk mensintesis lemak dan kolestrol, menawarkan racun atau detoksifikasi contohnya sel hati, sebagai jalan transport dalam memindahkan molekul- molekul dari bagian sel sat uke bagian sel yang lain.Â
Sitoplasma merupakan cairan yang ada didalam sel berfungsi untuk pergerakan organel- organel sel serta sebagai tempat untuk segala nutrisi yang digunakan untuk proses metabolisme sel. Ribosom merupakan salah satu organel sel yang berbentuk padat dan kecil ukurannya dibandingkan dengan organel- organel lainnya, ditemukan menempel pada RE kasar yang berfungsi untuk sintesis protein. Di ribosom terdapat rRNA yang nantinya akan mendapat sinyal dari nukleus untuk melakukan proses sintesis protein. Badan golgi berfungsi untuk pengemasan dan transportasi protein yang dihasilkan oleh ribosom lalu mengantarkannya keluar sel, membentuk dinding sel tumbuhan, membentuk lisosom pada sel hewan, menambahkan glioksilat pada protein sehingga terbentuk lipoprotein, sebagai organel sekretori, membentuk glikolipida. Badan golgi banyak ditemukan pada alat ekskresi contohnya ginjal. Mitokondria berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses respirasi pada sel dan juga mengubah nutrisi menjadi energi, mitokondria memiliki membran ganda yaitu lapisan luar dan dalam.Â
Sel yang memiliki banyak mitokondria adalah otot, jantung, dan hati, mitokondria merupakan salah satu organel yang memiliki DNA. Kloroplas mengandung klorofil yang digunakan untuk fotosintesis, dalam fotosintesis terjadi fase gelap dan fase terang yang terjadi di kloroplas. Kloroplas memiliki membran ganda dan DNA, ditemukan pada sel tumbuhan saja dan tidak ada pada sel hewan. Lisosom merupakan sebuah kantung yang berperan untuk mencerna zat asing, memiliki 3 fungsi utama yaitu endositosit yang berarti memasukkan makromolekul dari luar sel kedalam sel melalui mekanisme endositosit, yang kedua yaitu autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi sel- sel itu sendiri, yang ketiga yaitu fagositosit berguna untuk mencerna partikel berukuran besar sperti bakteri dan virus kedalam sel.