Mohon tunggu...
Kevin Febrian Hidayat
Kevin Febrian Hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya suka membuat konten digital

Selanjutnya

Tutup

Financial

Revolusi atau Ilusi Kenyamanan Paylater 2024

15 Juni 2024   09:57 Diperbarui: 15 Juni 2024   10:11 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Layanan PayLater semakin populer di kalangan pengguna e-commerce, terutama dengan platform seperti Shopee. Sistem ini memungkinkan konsumen membeli barang sekarang dan membayarnya nanti, memberikan fleksibilitas finansial bagi banyak orang.

Menurut sumber dari Bisnis, beberapa kelebihan Shopee PayLater meliputi kemudahan dalam memenuhi kebutuhan tanpa harus membayar secara langsung. Pengguna dapat memilih cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansial mereka, serta proses aktivasi yang relatif mudah.

Namun, PayLater juga memiliki sejumlah risiko.Pada hasil riset yang penulis temukan sebanyak 100 mahasiswa yang telah menggunakan paylater sebagai alat pembayaran dalam kehidupan sehari-hari tanpa mengetahui dampak akan bahaya penggunaan paylater. Hal ini menjadi fakta yang menguatkan definisi impulsive buying yang memiliki ciri lebih mengedepankan keinginan dalam membeli suatu produk. Dibuktikan dengan grafik berikut 

Angka 76% pada grafik tersebut membuktikan bahwa mahasiswa FISIP Universitas Airlangga mayoritas telah terkena perilaku impulsive buying. Penggunaan yang tidak ada kendali akan menjadikan mahasiswa semakin terjerat paylater tanpa memperhatikan bunga yang cukup tinggi jika pembayaran tertunda. Hal ini dapat menyebabkan masalah keuangan bagi pengguna yang tidak mampu mengelola cicilan dengan baik. Skor kredit yang buruk akibat keterlambatan pembayaran juga bisa menghambat kemampuan pengguna untuk mengajukan kredit lain di masa depan.

Akhirnya Mulai Juni 2024, Shopee akan menerapkan peraturan baru untuk PayLater, yang mencakup penyesuaian denda bagi nasabah yang gagal bayar. Menurut Pikiran Rakyat, perubahan ini bertujuan untuk mengurangi tingkat gagal bayar tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan beban tambahan bagi nasabah.

Studi dari Umsida menunjukkan bahwa meskipun PayLater memberikan kemudahan, pengguna muda seringkali terjebak dalam gaya hidup konsumtif tanpa mempertimbangkan kemampuan finansial mereka. Dampak psikologis dan tekanan finansial yang timbul akibat utang PayLater juga menjadi perhatian penting.

PayLater menawarkan solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan finansial jangka pendek. Namun, pengguna harus bijak dalam memanfaatkannya dan selalu mempertimbangkan kemampuan finansial mereka. Regulasi baru diharapkan dapat memberikan keseimbangan antara kemudahan akses kredit dan perlindungan konsumen, sehingga pengguna layanan seperti PayLater dapat menikmati manfaat pembiayaan yang fleksibel tanpa terjebak dalam utang yang memberatkan. Dengan adanya aturan yang lebih ketat, diharapkan tingkat gagal bayar dapat ditekan, serta konsumen lebih terlindungi dari praktik-praktik yang merugikan. Kebijakan ini juga diharapkan bisa mendorong perilaku keuangan yang lebih bertanggung jawab di kalangan pengguna, memastikan bahwa layanan kredit tetap menjadi alat yang membantu, bukan membebani.

DAFTAR PUSTAKA 

Pikiran Rakyat. (2023). Peraturan Baru Shopee Paylater: Dampak Potensial bagi Nasabah Galbay. [online] Available at: https://belitong.pikiran-rakyat.com/ekonomi-bisnis/pr-3698099484/peraturan-baru-shopee-paylater-dampak-potensial-bagi-nasabah-galbay?page=all [Accessed 12 Jun. 2024].

Bisnis.com. (2022). Intip Kelebihan dan Kekurangan ShopeePayLater. [online] Available at: https://finansial.bisnis.com/read/20220822/563/1569207/intip-kelebihan-dan-kekurangan-shopeepaylater [Accessed 12 Jun. 2024].

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. (2023). Paylater: Perangkap atau Peluang? Ini Kata Studi. [online] Available at: https://umsida.ac.id/paylater-perangkap-atau-peluang-ini-kata-studi/ [Accessed 12 Jun. 2024].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun