Hening dalam sayunya wajahmu juita.
Mengalir ketenangan akan sarat makna.
Menukik saat debaran jantung tak berjeda.
Lantas mengalir menelusuri nadi sahaja.
Hening itu merambat rasa.
Dari semraut wajahmu jelita.
Mengetuk fuad perindu cinta.
Ditengah gemuruh syair, tuhan kita.
hening rona indahmu, kekasih.
Menutuk jiwa pada raga yang terpaut kasih.
dalam teduhnya diri ini.
yang terkesima kala menatap gambar wajahmu.
Sebab heningmu miliki makna.
Sebab heningmu merasuk jiwa.
Sebab heningmu mengingin jumpa.
Sebab heningmu merindu rupa.
Maaf, dan biarkanlah aku dalam keterpasungan
seraya menilai gambarmu dengan tatapan subyek
tapi, itu
itulah yang harus ku ungkap, kalau kau dalam rindu yang berkepanjangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI