Oleh: Tanah Beta
Aku melihat Tuhan
Di hutan jauh tak terjamah
Ditengah kerumitan hidup
Aku melihat Tuhan
Di tempat-tempat sampah berlumpur
Ditengah kemajemukan manusia
Aku melihat Tuhan
Di Jalan-jalan tol
Di emperan-emperan kota
Di simpang-simpang jalan
Terbaring
Tersungkur
Tak ada yang dekati.
Sampai pun Tuhan
Demikian tersisihkan dari hati manusia
Hilang entah ke mana!
Tapi bukan maksud
Itu yang menjadi pertanyaan-pertanyaan
Pada diriku sendiri
Atau pada dirimu, selalu lupa.
Namun Tuhan sendiri
Tak mau hadir pada dirimu
Apa lagi aku
Yang kumuh dengan noda-noda
Seperti semua orang
Yang separuhnya memiliki iman sendiri
Walau tuhan pun jua tiada
Pada diri separuh dan semua orang
Dia hilang dari gereja-gereja
Masjid-masjid
Wihara, pura
Bahkan dinding Betlehem dan Yerusalem sendiri.
Enggan biarkan Tuhan di sana.
Lalu pangling lagi
Semua kepala keblinger dan bingung
Kemana tuhan berlari?